2020
DOI: 10.37411/pedagogika.v11i2.174
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Bermain Loose Parts untuk Kemampuan Memecahkan Masalah Sederhana Anak Usia 4-5 Tahun

Abstract: Bermain pada anak usia dini dirancang secara kreatif dengan beragam cara untuk bisa mengembangkan kemampuan anak. Permasalahan yang dihadapi saat anak menghadapi ragam mainan yang baru maupun sudah lama ketika guru tidak lagi memberikan contoh anak belum memiliki minat atau motivasi dalam melakukan atau menemukan solusi sendiri permasalahan yang dihadapinya. Tujuan dari penelitian ini nantinya akan mendeskripsikan kemampuan memecahkan masalah pada anak usia 4-5 tahun dengan menggunakan permainan loose parts se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Artinya adanya peningkatan kemampuan kognitif anak pada aspek belajar dan pemecahan maalah setelah diberikannya pembelajaran dengan media loose parts dibandingkan dengan kemampuan anak yang tidak diberikan media pembelajaran. Dari hasil penelitian sebelumnya terkait penggunaan media loose part pada anak usia 4-6 tahun untuk kemampuan memecahkan masalah sederhana diketahui bahwasnya hasilnya menunjukkan bahwasanya percobaanya terbukti efektif dimana anak secara langsung terlibat menemukan sendiri bahan dipilih sesuai ide pikirnya disesuaikan dengan imajinasinya sehingga belajar memecahkan masalah atau menemukan solusi sederhana dari maslah yang dihadapinya (Lestariningrum & Wijaya, 2020). Hal ini menunjukkan bahwasanya penggunaan media loose part dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak usia sini.…”
Section: Pengaruh Penggunakan Media Loose Parts Terhadap Perkembangan...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Artinya adanya peningkatan kemampuan kognitif anak pada aspek belajar dan pemecahan maalah setelah diberikannya pembelajaran dengan media loose parts dibandingkan dengan kemampuan anak yang tidak diberikan media pembelajaran. Dari hasil penelitian sebelumnya terkait penggunaan media loose part pada anak usia 4-6 tahun untuk kemampuan memecahkan masalah sederhana diketahui bahwasnya hasilnya menunjukkan bahwasanya percobaanya terbukti efektif dimana anak secara langsung terlibat menemukan sendiri bahan dipilih sesuai ide pikirnya disesuaikan dengan imajinasinya sehingga belajar memecahkan masalah atau menemukan solusi sederhana dari maslah yang dihadapinya (Lestariningrum & Wijaya, 2020). Hal ini menunjukkan bahwasanya penggunaan media loose part dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak usia sini.…”
Section: Pengaruh Penggunakan Media Loose Parts Terhadap Perkembangan...unclassified
“…Sama halnya dengan penelitian Yeni penelitian menunjukkan pembelajaran berbasis STEAM dan loose Parts secara efektif dapat meningkatkan kemampuan Kognitif anak usia lima sampai enam tahun sehingga direkomendasikan pembelajaran ini terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak pada lingkup perkembangan belajar dan pemecahan masalah, berpikir logis dan berpikir simbolik (Nurjanah, 2020). Sebuah hasil kegiatan bermain loose parts memiliki keefektifan dalam pengembangan kognitif pada pemecahan masalah dimana seorang anak menggunakan proses berpikir dalam memecahkan masalah juga salah satu dari pengembangan kreativitas (Lestariningrum & Wijaya, 2020).…”
Section: Pengaruh Penggunakan Media Loose Parts Terhadap Perkembangan...unclassified
“…Guru termasuk faktor penting dalam mengembangkan kreativitas anak, karena guru berperan besar untuk menunjang perkembangannya siswa dalam mencapai tujuan hidup yang maksimal (Lestariningrum & Wijaya, 2020). Guru selaku pendidik harus dapat mengembangkan kemampuan kritis dan kreatif anak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Wortham (2006) mengemukakan bahwa kemampuan memecahkan masalah pada anak usia dini terdiri dari: keterampilan mengobservasi, menggolongkan, menyamakan, menghitung, meringkas, menggunakan petunjuk. Lebih lanjut Lestariningrum & Wijaya, (2020) untuk menghadapi abad ke-21 perlu membekali anak dengan pengetahuan umum dan kemampuan memecahkan masalah yang kan membuat anak sukses pada kehidupannya nanti. Berdasarkan tabel hasil analisis varians (ANOVA) di atas menunjukkan bahwa dengan menggunakan statistik uji F diperoleh nilai Sig 0,639.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified