Tahun 2024 mendatang akan menjadi tahun politik. Terdapat tiga bakal calon presiden yang namanya telah muncul di masyarakat, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Banyak berseliweran di media sosial terkhususnya Twitter respon mengenai para tokoh politik tersebut. Beragamnya respon para pengguna Twitter terhadap bakal calon presiden di pemilu 2024 mengakibatkan juga banyaknya jenis dari emosi “cuitan” para penggunanya, oleh karena itu diperlukan adanya analisis untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap para bakal calon presiden tersebut berdasarkan klasifikasi emosinya. Klasifikasi emosi pada proses penelitian ini menggunakan algoritma Multinomial Naïve Bayes dengan melibatkan beberapa tahapan proses, seperti preprocessing data, pelabelan data, ekstraksi fitur, pembagian dataset, klasifikasi, dan evaluasi model. Menggunakan pembagian data dengan metode 80:20, yaitu data latih dibagi menjadi 80% dan data uji menjadi 20%. Hasil pelabelan emosi dari tiap bakal calon presiden menunjukkan nilai yang berbeda satu sama lain. Tahapan pengujian dilakukan dan dibagi dengan beberapa tahap, yaitu pengujian menggunakan label netral, tanpa label netral, dan random sampling. Performa model algoritma Naïve Bayes tanpa menggunakan label netral menunjukkan performa yang lebih baik, dengan nilai akurasi model sebesar 58% pada data Anies Baswedan, 58% pada data Prabowo Subianto, dan 76% pada data Ganjar Pranowo, serta gabungan 69%. Klasifikasi pada skenario pengujian menggunakan label netral menunjukkan akurasi sebesar 55% pada data Anies Baswedan, 60% pada data Ganjar Pranowo, dan 53% pada data Prabowo Subianto, sedangkan untuk gabungan semuanya nilai akurasi sebesar 51%.