Penerapan Discharge Planning terhadap Kepuasan Pasien pada Asuhan Keperawatan

Sumiati, Yati; Kurniati, Tri; Sabri, Luknis; Hadi, Muhammad; Suminarti, Tini

doi:10.31539/jks.v4i2.1633

Cited by 3 publications

(5 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Anak pada keluarga dengan status ekonomi rendah memiliki risiko stunting 4,13 kali lebih besar dibanding anak dengan status ekonomi keluarga tinggi. Panjang badan lahir, tinggi badan ayah, tinggi badan Ibu, pendidikan terakhir ibu dan pendidikan terakhir ayah bukan merupakan faktor risiko stunting [8]. Status ekonomi keluarga juga berpengaruh terhadap akses pelayanan kesehatan.…”

Section: Faktor Resiko Stuntingunclassified

“…Jika pendidikan dan pengetahuan ibu rendah akibatnya ibu tidak mampu untuk memilih hingga menyajikan makanan keluarga untuk memenuhi syarat gizi seimbang. karena ibu dengan pendidikan rendah antara lain akan sulit menyerap informasi gizi sehingga anak dapat berisiko mengalami stunting [11].…”

Section: Faktor Risiko Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Stuntingunclassified

“…Anak balita dengan kurang gizi akan lebih mudah terkena penyakit infeksi. Untuk itu penanganan terhadap penyakit infeksi yang diderita sedini mungkin akan membantu perbaikan gizi dengan diimbangi pemenuhan asupan yang sesuai dengan kebutuhan anak balita [11]. pribadi yang buruk dan sanitasi lingkungan yang tidak memadai.26 Anak-anak dengan pathogen enteric mengalami inflamasi enteric dan penurunan pertumbuhan linier [15]Faktor status penyakit infeksi balita juga merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita.…”

Section: Faktor Risiko Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stuntingunclassified

See 2 more Smart Citations

Risk Factors for Stunting among Toddler (2-5 years old)

Handayani,

Setyawati,

Rosidi

et al. 2023

mki

View full text Add to dashboard Cite

Stunting is a chronic nutritional problem characterized by height or body length that is not proportional to age. The prevalence of stunting at the Bandarharjo Health Center is the highest in Semarang City in 2021 reaching 534 children under five. Low nutritional intake and genetic and economic factors are some of the factors that influence the incidence of stunting. The study aimed to determine the risk factors for stunting in toddlers at the Bandarharjo Health Center. This study used cross-sectional with a sample of 51 families with stunting toddlers recorded at the Bandarharjo Health Center. The selection of subjects in total sampling is then data obtained through questionnaires. The data were analyzed using the chi-square test.This study showed that the Family Per Capita Income was low at 9.8%, and the Family Per Capita Income was high at 90.2%; the results showed that family income was not significantly related (p = 0.368) with the incidence of stunting. Conclusion: The level of Low Family Per Capita Income in children under the age of 2 – 5 years in the working area of the Bandarharjo Health Center Semarang City is 9.8%, and the level of High Family Per Capita Income is 90.2% and there is no relationship between Family Per Capita Income and the incidence of stunting in children under the age of 0 - 24 month in the working area of the Bandarharjo Health Center, Semarang City.

show abstract

Section: Faktor Resiko Stuntingunclassified

Section: Faktor Risiko Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Stuntingunclassified

Section: Faktor Risiko Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stuntingunclassified

See 1 more Smart Citation

Risk Factors for Stunting among Toddler (2-5 years old)

Handayani,

Setyawati,

Rosidi

et al. 2023

mki

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Implementasi yang diberikan dalam bentuk health education dan diakhiri dengan mengevaluasi secara kontinu kemajuan pasien. Sebagai anggota team kesehatan, dalam melakukan discharge planning, perawat melakukan kolaborasi dengan team lainnya dalam menyusun rencana, melakukan tindakan, dan memfasilitasi pasien dalam mencapai status kesehatan yang optimal, dan dapat melanjutkan pemulihan di rumah (Sumiati et al, 2021). Tindakan yang masih harus ditingkatkan pelaksaanaan kegiatannya adalah untuk pemberian informasi tentang senam kaki diabetes, pencegahan berulang, dan peran keluarga dalam pencegahan berulang.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Peningkatan Kualitas Asuhan Keperawatan Melalui Penerapan Perencanaan Pulang

Iskandar,

Darussalam

2023

Jurnal Abdimas BSI

View full text Add to dashboard Cite

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan dapat memberikan dampak positif berupa kesembuhan bagi orang sakit tetapi dapat pula menimbulkan beberapa dampak negatif. Pelaksanaan discharge planning yang tidak efektif akan menyebabkan tidak terjadi kontinuitas perawatan ketika pasien di rumah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran perawat akan pentingnya pelaksanaan discharge planning pada pasien, dan meningkatnya kepuasan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara. Kegiatan difokuskan kepada pasien dengan Diabetes Mellitus, dari 11 Mei sampai dengan 16 Juli 2022, dengan identifikasi SOP dan membuat video discharge planning. Evaluasi dilaksanakan setelah seluruh proses kegiatan terlaksana, dengan mengevaluasi kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan discharge planning, dan evaluasi kepuasan pasien Diabetes Mellitus. Hasil evaluasi, terjadi peningkatan kepatuhan perawat Ruang Merak terhadap pelaksanaan discharge planning pasien Diabetes Mellitus, dari sebelum pembuatan sarana video adalah 87%, menjadi 97%, dan meningkatnya kepuasan pasien Diabetes Mellitus terhadap pelayanan asuhan keperawatan, dari 69% sebelum adanya media yang memudahkan pasien menerima informasi dari perawat menjadi 84%.

show abstract

“…6 Hasil penilitian Budiyati tahun 2019 menemukan hasil dari 89 pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Unggaran hasil berdasarkan uji analisis uji chi-square diperoleh p-value 0.000 < α (0.05) dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pelaksanaan discharge planning dengan kepuasan pasien di Penerbit : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI RSUD Ungaran. 7 Sumiati et al tahun 2021 menemukan hasil dari 102 responden di Rumah Sakit Haji Jakarta didapatkan gambaran pengaruh penerapan discharge planning terhadap kepuasan kehandalan (realibility) p-value = 0.002 (α<0.05). Kesimpulan dalam penelitian tersebut yaitu discharge planning mempengaruhi kepuasan saat dirawat, indicator kehandalan yang dominan dipengaruhi oleh discharge planning.…”

unclassified

Discharge Planning Oleh Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Pasien

Rahmadani,

Tutik Agustini,

Al Ihksan Agus

et al. 2023

won

View full text Add to dashboard Cite

Discharge Planning is a continuous nursing process since the patient is hospitalized until after returning from the hospital, which aims to reduce the recurrence rate and the occurrence of disease complications while at home to increase patient satisfaction. This study aimed to determine the effect of discharge planning on the level of patient satisfaction in the Baji Dakka Treatment Room at Labuang Baji Hospital. This research design uses quantitative research with a cross-sectional design approach. The sampling technique used purposive sampling with as many as 64 respondents in the Baji Dakka Treatment Room. The data analysis used in this study is the statistical analysis of the T-test. The results showed that there was an effect of discharge planning on the level of patient satisfaction with the Partial Test (T-test) with a T value of 2.075 > 1,669 and the results of p = 0.042 < 0.05 in the Room Treatment of Dakka Baji at Labuang Baji Hospital. This study concludes that there is an effect of discharge planning on the level of patient satisfaction in the Baji Dakka Treatment Room at Labuang Baji Hospital, with a p-value of 0.042 <0.05. Therefore, it is hoped that the implementation of the existing discharge planning will be maintained improved and given to all patients starting from the time the patient enters the treatment room until the day of discharge to increase patient satisfaction.

show abstract

Penerapan Discharge Planning terhadap Kepuasan Pasien pada Asuhan Keperawatan

Cited by 3 publications

References 5 publications

Risk Factors for Stunting among Toddler (2-5 years old)

Risk Factors for Stunting among Toddler (2-5 years old)

Peningkatan Kualitas Asuhan Keperawatan Melalui Penerapan Perencanaan Pulang

Discharge Planning Oleh Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Pasien

Contact Info

Product

Resources

About