2021
DOI: 10.48144/prosiding.v1i.742
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Isometric Handgrip Exercisedan Slow Deep Breathing Exercise Untuk Menurunkan Tekanan Darah

Abstract: Hypertension is an increase in blood pressure with systolic above 140 mmHg and diastolic above 90 mmHg. One of the non-pharmacological methods to lower blood pressure is to do isometric handgrip exercise and slow deep breathing exercise. The purpose of this case study is to evaluate blood pressure by implementing isometric handgrip exercise and slow deep breathing exercise toward hypertensive patients within five day of training (twice per day). There were two hipertensive patients involvid in this study. The … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kombinasi terapi musik dan deep breathing exercise merupakan intervensi non farmakologis yang memiliki efek relaksasi yang berpengaruh pada modulasi sistem kardiovaskular, sehingga berdampak pada penurunan frekuensi pernafasan (RR). Hasil penelitian dari (Widiyawati et al, 2022), tentang deep breathing exercise pada oksigenasi post op kepala dan leher menyatakan bahwa deep breathing exercise dapat membantu menghilangkan sekresi dan meningkatkan mobilitas dinding dada sehingga terjadi perbaikan ventilasi di alveolar dan peningkatan oksigenasi yang berdampak pada penurunan frekunsi pernafasan (RR) dan saturasi pasien.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kombinasi terapi musik dan deep breathing exercise merupakan intervensi non farmakologis yang memiliki efek relaksasi yang berpengaruh pada modulasi sistem kardiovaskular, sehingga berdampak pada penurunan frekuensi pernafasan (RR). Hasil penelitian dari (Widiyawati et al, 2022), tentang deep breathing exercise pada oksigenasi post op kepala dan leher menyatakan bahwa deep breathing exercise dapat membantu menghilangkan sekresi dan meningkatkan mobilitas dinding dada sehingga terjadi perbaikan ventilasi di alveolar dan peningkatan oksigenasi yang berdampak pada penurunan frekunsi pernafasan (RR) dan saturasi pasien.…”
Section: Pembahasanunclassified