Penerapan Konsep Triple Bottom Line Pada Usaha Ayam Potong Ud. Firman Di Maros Sulawesi Selatan

Abstract

Penerapan konsep triple bottom line seringkali menjadi acuan bagi perusahaan untuk melihat kinerja berdasarkan kondisi sekitar perusahaan. UD. Firman yang bergerak pada usaha peternakan ayam potong berusaha menerapkan hal tersebut agar dapat menilai dampak yang dihasilakan dari kinerja perusahaan tersebut. Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep triple bottom line pada pengusaha ayam potong UD. Firman. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah data primer. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan indikator-indikator yang ada,diaman hal tersebut menyatakan bahwa UD. Firman sepenuhnya belum menerapkan konsep triple bottom line dalam usahanya. Pada aspek People, UD Firman telah menjalin hubungan yang baik kesemua pekerja maupun masyarakat sekitar namun belum cukup mampu berkontribusi besar dalam membantu masyarakat seperti memberikan bantuan berupa santunan pendidikan dan lain-lain, pada aspek planet, selain memperhatikan keuntungan yang akan diperoleh UD. Firman juga telah mengupayakan langkah untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kotoran ternak. Pada aspek profit adanya penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat sekitar ternak pemotongan ayam.

Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Keberlanjutan Organisasi melalui Penerapan Triple Bottom Line

“…Konsep Triple Bottom Line (TBL), yang diperkenalkan oleh John Elkington pada tahun 1997 (Basar et al, 2023), mengajukan bahwa perusahaan harus memberikan perhatian yang setara pada tiga aspek utama: profit (keuntungan ekonomi), people (kesejahteraan sosial), dan planet (kelestarian lingkungan). Dalam kaitannya dengan MSDM, TBL menekankan pentingnya mengintegrasikan tujuan keberlanjutan ini ke dalam strategi dan praktik manajemen sumber daya manusia, seperti perekrutan, pengembangan, retensi, dan pemberdayaan karyawan (Harto, 2022).…”

Green Accounting as a Mediation Variable, and Media Exposure as a Moderation Variable in the Relationship Between Profitability and CSR Disclosure

“…The emergence of the triple bottom line concept is a reference for the implementation of corporate responsibility so that it is not only focused on maximizing profits. This concept is divided into three aspects, namely, the company does not only focus on financial benefits (profit), but also participates in society (people) and participates in preserving the environment (planet) (Basar, Hamzah, & Aisyah, 2023). Thus, there is an ethical responsibility that must be considered by management of the interests of the general public.…”