Penerapan Mesin Gergaji Senso Untuk Percepatan Proses Pemotongan Bahan Baku Kayu Dalam Produksi Arang Pada Pengrajin CV. 888 Bondowoso

Abstract

CV. 888 merupakan mitra pengrajin arang tradisional di Kabupaten Bondowoso, dimana proses pengarangan menggunakan tungku kubah dari bahan batu bata. Jumlah produksi arang rata-rata satu tungku kubah mencapai 2 ton/bulan dari bahan baku kayu yang diangkut oleh 2 Truk Colt Diesel. Truk tersebut memiliki kapasitas muatan 2-3 ton dengan kisaran volume 14 kubik, sehingga dalam 1 bulan membutuhkan 28 kubik kayu. Dalam satu siklus produksi terdiri dari persiapan bahan baku paling cepat 7 hari kerja, proses pengarangan antara 5-6 hari, dan pengemasan arang sekitar 4 hari. Lama waktu yang dihabiskan dalam persiapan bahan baku kayu karena proses pembersihan dahan dan ranting, dan pemotongan kayu menjadi stick kayu menggunakan peralatan manual seperti gergaji, kapak, dan bedung. Keterbatasan peralatan pemotongan menjadi permasalahan mendesak yang perlu diselesaikan agar dapat meningkatkan produktivitas mitra. Sehingga solusi yang diberikan dalam kegiatan PKM (PKM) Stimulus ini adalah penerapan mesin gergaji senso untuk percepatan proses pemotongan bahan baku kayu agar dapat memangkas waktu dalam penyiapan bahan baku. Kegiatan PKMS ini mengusulkan tiga kegiatan utama yaitu pengadaan mesin gergaji senso sebagai alat bantu pemotongan bahan baku limbah kayu, penyusunan standar operasi prosedur dalam penyiapan bahan baku stick kayu, program pendampingan pemanfaatan mesin gergaji senso.