Penerapan Metode Design Thinking Dalam Rancang Aplikasi Penanganan Laporan Pencurian Barang Berharga Di Polsek Sukmajaya

Abstract

ABSTRAKInstruksi Maraknya kasus pencurian di Indonesia masih terus melanda masyarakat sehingga perlu ditindak lanjuti dan diantisipasi. Secara umum motivasi pelaku kejahatan adalah untuk memenuhi kebutuhan yang relatif sulit, salah satunya adalah minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Tidak sedikit masyarakat pernah mengalami kasus pencurian barang dan tidak mengetahui prosedur perlaporan perkara ke pihak berwajib. Pembuatan dan pengelolaan laporan polisi yang bersifat manual seringkali menjadi kendala bagi Pusat Pelayanan Polsek Sukmajaya, perlu sigap dan akurat dalam menangani laporan kepolisian, antara lain dalam memantau jumlah laporan. Di era digital ini, informasi yang terbatas ini dapat memudahkan masyarakat dalam menyampaikan laporan pencurian barang melalui aplikasi mobile smartphone dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perancangan ini menggunakan metode Design Thinking pada sistem aplikasi penangan laporan pencurian barang. Model desain aplikasi bertindak sebagai perantara, membantu memfasilitasi pertukaran informasi antara korban dan pihak berwenang..

Development of Patient Monitoring System Application: Integrating Design Thinking and QFD Method

“…According to wijayanto et al, the design thinking approach used in the process of designing an application for handling reports on theft of goods has proven to have a positive response after usability testing. The application development process carried out by Wijayanto et al starts from the empathy, define, ideate, prototype, and test stages (Wjiayanto, Triyudi, & Rubhasy, 2021). 'Ideate' process is defined as the process of creating an application according to the context of a predetermined problem (related to the theft report), thus the output at this stage is the storyboard of the application to be designed (Wjiayanto, Triyudi, & Rubhasy, 2021).…”

“…The application development process carried out by Wijayanto et al starts from the empathy, define, ideate, prototype, and test stages (Wjiayanto, Triyudi, & Rubhasy, 2021). 'Ideate' process is defined as the process of creating an application according to the context of a predetermined problem (related to the theft report), thus the output at this stage is the storyboard of the application to be designed (Wjiayanto, Triyudi, & Rubhasy, 2021). While according to Ilham et al, this ideate stage is defined as a brainstorm process with the aim of generating ideas or solutions to overcome predetermined problems so that the output at this stage is the features that must exist in the product to be designed (Huang, Mao, Liu, & Song, 2022).…”

UI/UX Research & Design Aplikasi E-commerce: Fixup Waste With Design Thinking Methode

“…Design Thinking yaitu pendekatan dengan berfokus di diri manusia mengenai kreativitas yang dilaksanakan pengambilan untuk melaksanakan integrasi dalam keperluan seseorang menjadi pemakai, yang memungkinkan teknologi, bahkan syarat agar mencapai kekuksesan berbisnis (Khatib Sulaiman et al, n.d.) Metode Design Thinking sendiri adalah sebuah metodologi yang memberikan sebuah pendekatan berbasis solusi kreatif lintas disiplin yang menggabungkan Pemikiran Analitis, Keterampilan Praktis, dan Kreatif dalam pemikiran (Maniek Wijayanto et al, 2021). Artinya seluruh tahapan yang terdapat dalam metode Design Thinking membutuhkan Analisa yang tinggi serta pemikiran kreatif untuk bisa mengubah solusi tersebut ke dalam sebuah bentuk design yang mampu menjadi solusi permasalahan bagi user yang menggunakan platform tersebut.…”

Desain Ui/Ux Aplikasi Various Wash Services Marketplace Ez Clean Menggunakan Metode Design Thinking

“…Dalam penelitian desain antarmuka platform various wash services ez clean ini penting untuk memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh pengguna, baik pelanggan maupun (Fauzi & Sukoco, 2019). Tahap terakhir adalah tahap implementation merupakan tahapan implementasi akhir pada pengguna (Wijayanto et al, 2021).…”