CV. Bintang Yasa Abadi merupakan perusahaan pengelola limbah tempurung kelapa menjadi produk briket dan dipasarkan secara ekspor ke Timur Tengah. Proses pengendalian kualitas yang kurang baik mengakibatkan banyaknya jumlah produk yang tidak sesuai dan menjadi permasalahan selama proses produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat produktivitas perusahaan, faktor yang menyebabkan adanya ketidaksesuaian dan upaya perbaikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Six Sigma dan upaya perbaikan dengan prioritas penilaian menggunakan metode FAHP sehingga penilaian yang dihasilkan bernilai akurat dan objektif. Hasil penelitian dengan metode six sigma dihasilkan nilai DPMO 7.604,74, nilai sigma sebesar 3,92 dan faktor penyebab ketidaksesuaian berasal dari faktor mesin, material, lingkungan, metode, manusia dan measurement. Hasil penilaian FAHP dihasilkan bobot tertinggi pada upaya perbaikan evaluasi pengukuran mutu kadar air dan kerapatan briket 0,364, pengawasan terhadap pekerja pada bagian pemotongan sesuai SOP dengan bobot prioritas 0,202 dan pengecekan kadar kering tempurung kelapa dengan menggunakan alat Moisture Meter (pengukur kelembapan air) dengan bobot prioritas 0,178.