Telinga merupakan salah satu alat panca indra pada manusia, salah satu fungsinya menerima gelombang suara yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran. Telinga bagian dalam mempunyai peran sebagai indra pengatur keseimbangan atau organ vestibular. Dengan meningkatnya teknologi audiovisual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan headset untuk mendengarkan musik meningkat pada kalangan remaja. Hal itu dapat menimbulkan bising kronik serta munculnya gejala-gejala gangguan telinga seperti gatal, nyeri, terasa berdengung, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran. Metode penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review. Hasil penelitian didapatkan Kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan pendengaran disebabkan oleh penggunaan frekuensi dan durasi yang lebih sering sehingga pada gangguan telinga mengakibatktan gangguan nyeri dan gatal, dan pada gangguan pendengaran mengakibatkan tuli sensorineural, tuli ringan, tuli sedang, otalgia dan tinitus. Kesimpulan penelitian ini bahwa adanya pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran.