Kurikulum merupakan sebuah alat yang sangat penting untuk mengembangkan mutu sumber daya manusia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Diantara inisiatif kurikulum yang sedang diupayakan oleh pemerintah adalah kurikulum merdeka belajar. Kebijakan ini adalah upaya pemerintah dalam mengubah pendidikan agar menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan secara sistematis implementasi kurikulum merdeka belajar, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Pesantren Al-Kautsar Purwokerto. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam. Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa guru menggunakan pembelajaran berdiferensiasi sebagai respons terhadap perubahan yang terjadi pada siswa di dalam kelas. Dalam menggunakan strategi diferensiasi ini, guru memperhatikan kebutuhan siswa, termasuk kesiapan, minat, dan profil atau gaya belajar mereka, dengan memberikan kegiatan yang sesuai dengan dimensi kurikulum merdeka. Inovasi atau pembaharuan terhadap program yang diupayakan oleh guru mampu membuat siswa lebih nyaman dan menarik dalam menjalani proses pembelajaran. Karena disamping siswa dapat memahami mata pelajaran keagamaan yang mendalam, siswa juga mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada pada saat ini.