Komoditas karet merupakan salah satu komoditas utama di Sumatera Selatan yang mempengaruhi ekonomi Sumatera Selatan. PT.XYZ adalah perusahaan yang memproduksi karet remah SIR 20 dengan standar mutu yang harus dipenuhi. Terjadinya persaingan dan perkembangan teknologi mengharuskan perusahaan melakukan peningkatan efektivitas manufaktur. Salah satu usaha untuk mencapainya dilakukan evaluasi efektivitas pada mesin hammer mill di PT.XYZ. Evaluasi efektivitas dilakukan dengan mengukur nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang terdiri dari tiga elemen efektivitas yaitu availability, performance efficiency dan quality rate. Berdasarkan perhitungan OEE dalam bulan Juni hingga Agustus dengan hasil yang berfluktuasi, nilai terendah terjadi pada bulan Juni dengan nilai 42,52% dan nilai tertinggi pada bulan Mei dengan nilai 94,21%. Nilai rata-rata Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah 61,48% dari nilai standar OEE adalah 85% maka perusahaan tersebut belum memenuhi standar namun perusahaan dikatakan baik. Penyebab nilai OEE rendah dapat terlihat jatuhnya nilai OEE pada bulan Juni dan Juli disebabkan oleh nilai performance ratio yang juga tidak mencapai 50%. Berdasarkan analisis dengan fishbone diagram terdapat permasalahan utama yaitu kurangnya bahan baku yang diproses yang menyebabkan performance rate rendah. Sehingga analisis lain yang diperoleh agar tidak terdapat kesia-sia an kapasitas yaitu penggunaan dua mesin hammer mill dengan spesifikasi yang lebih rendah. Hal ini dapat dilakukan agar nilai OEE mesin hammer mill meningkat dan dapat menaikkan standar menjadi kelas yang lebih tinggi di kelas industri nasional.