Saat ini, minyak pelumas masih banyak digunakan, terutama sebagai pelumas mesin mobil. Namun, keberadaannya di lingkungan alam sulit terurai dan dapat menjadi pencemar dalam jangka waktu yang relatif lama, menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Hanya ada sedikit penelitian yang dilakukan terhadap strain bakteri, terutama pada degradasi minyak. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan strain bakteri yang mampu mengurai minyak, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi pencemaran kualitas lingkungan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode VIKOR. Berdasarkan hasil penelitian, wahana pengambilan keputusan penentuan pulau bakteri akibat degradasi minyak adalah sistem pendukung keputusan yang dibuat dari aplikasi web dengan perhitungan berdasarkan metode VIKOR. Terdapat 5 kriteria yaitu bentuk, kemampuan penguraian, lingkungan, tepi, dan warna sebagai dasar identifikasi bakteri. Sangat mudah terurai kembali menjadi tanah atau lingkungan yang terkontaminasi. Perhitungannya dilakukan dengan memasukkan data dan bobot, kemudian melakukan standarisasi, menghitung nilai s dan r, menentukan nilai maksimum dan minimum s dan r, dan terakhir menentukan nilai indeks, yang menghasilkan data berisi hasil klasifikasi bakteri yang mampu mengurai tanah atau lingkungan yang terkontaminasi limbah minyak bumi terbesar.