Magang adalah proses penerapan bidang keilmuan dan keterampilan yang diperoleh di kampus pada dunia industry. Dalam pelaksanaannya, saat mahasiswa selesai melaksanakan magang ada beberapa mengeluhkan bahwa perusahaan tempat magang tidak sesuai dengan standar yang diinginkan, tidak sesuai bidang serta beban kerja yang berlebih sehingga dalam pelaksanaanya mahasiswa merasa tidak bisa optimal dalam menggunakan kemampuan yang dimiliki. Hal ini dikarenakan adanya subjektifitas dalam penentuan tempat magang, mahasiswa memilih sendiri tempat magang tersebut yang terkadang belum mengetahui job desk yang akan dikerjakan. Selain itu koordinator magang jurusan merekomendasikan tempat magang berdasarkan penilaian pembimbing magang saat visitasi padahal tidak mengetahui keadaan sebenarnya yang telah terlaksana. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan adanya sebuah sistem yang mampu membantu dalam pengambilan keputusan rekomendasi tempat magang. Penelitian ini dibuat dengan menerapkan metode pengembangan system Rapid Development Prototyping (RAD) dan penilaian rekomendasi diperoleh menggunakan metode MAUT (Multi Attribute Utility Theory). Metode MAUT akan mengolah penilaian dari masing kriteria (jam kerja, bobot tugas yang diberikan selama magang, kesesuaian tugas dengan keahlian, standar perusahaan, penerapan K3 di perusahaan, fasilitas dan peralatan praktik untuk peserta magang serta bidang keahlian) sesuai dengan bobot yang ditentukan dengan tujuan memberikan penilaian dari sisi mahasiswa yang telah selesai pelaksanaan magang terhadap industri bersangkutan. Pengujian pada aplikasi SIPGANG penentuan rekomendasi industry menggunakan uji kuisioner dengan Sistem Usability Scale (SUS) dan didapatkan hasil akhir 72 yang menyatakan bahwa system dalam kategori layak untuk digunakan.