2019
DOI: 10.22435/hsr.v22i1.69
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Model Discharge Planning Terstruktur Dan Home Care Dalam Meningkatkan Self Care Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Umum Daerah Bima Nusa Tenggara Barat

Abstract: Latar Belakang: Penyakit TB merupakan masalah kesehatan masarakat di seluruh dunia dan menjadi penyebab kematian ketiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan merupakan nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi. Penerapan discharge planning terstruktur melalui 5 (lima) tahap langkah kegiatan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan perilaku perawatan diri (self care) penderita TB paru selama menjalani pengobatan TB yang biasanya berlangsung sampai 6 bulan.&… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sesuai teori yang dikemukakan oleh Arayntiningsih (2014) dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia, keluarga bisa jadi motivator kuat bagi lansia apabila selalu menyempatkan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu lansia mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia. Dukungan dari keluarga dapat berupa kesanggupan keluarga untuk mengantar maupun mngingatkan lansia untuk ke posyandu lansia (Muhtar & A. Haris, 2016). Dukungan…”
Section: Factor Dukungan Keluarga Dalam Membantu Lansia Ke Posyandu L...unclassified
“…Sesuai teori yang dikemukakan oleh Arayntiningsih (2014) dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia, keluarga bisa jadi motivator kuat bagi lansia apabila selalu menyempatkan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu lansia mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia. Dukungan dari keluarga dapat berupa kesanggupan keluarga untuk mengantar maupun mngingatkan lansia untuk ke posyandu lansia (Muhtar & A. Haris, 2016). Dukungan…”
Section: Factor Dukungan Keluarga Dalam Membantu Lansia Ke Posyandu L...unclassified
“…Permasalah yang timbul akibat bertambahnya jumlah lansia tidak hanya terkait kondisi fisik lansia itu sendiri tapi juga berpotensi menimbulkan permasalahan terkait kehidupan keluarga dan masyarakat seperti meningkatnya beban kebutuhan keluarga secara ekonomi, sosial psikologis serta pelayanan kesehatan dan rekreatif . Hal ini karena keluarga merupakan pusat pertumbuhan dan perkembangan individu, sehingga keluarga menjadi salah satu aspek terpenting dari keperawatan lansia melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga (Muhtar & A. Haris, 2016).…”
unclassified
“…Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup Sebagian besar lansia tinggal bersama keluarga, sebagaimana lazimnya struktur keluarga yang ada di Indonesia sebagian besar adalah berupa keluarga besar (Extended Family) yang anggotanya terdiri dari ayah, ibu, anak dan kekek / nenek (Muhtar, Haris, & Aniharyati, 2019). Disamping itu keluarga merasa bahagia dengan kehadiran lansia (orang tua) di tengah-tengah mereka walaupuan lansia memiliki masalah kesehatan seperti keterbatasan fisik, mental dan sosial (Muhtar, 2013).…”
unclassified
See 1 more Smart Citation