2022
DOI: 10.51169/ideguru.v7i1.335
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Model Gradual Release of Responsibility dalam Penguatan Pembelajaran Literasi dan Numerasi

Abstract: Best Practice dilakukan berdasarkan urgensi penguatan pembelajaran literasi dan numerasi dengan melibatkan enam sekolah binaan pada SMA di Kota Yogyakarta. Model Gradual Release of Responsibility mengaktualisasikan pelepasan tanggung jawab secara bertahap, meliputi langkah: 1) focused lesson, 2) Guided Instruction, 3) Collaborative Learning, dan 4) Individual Work untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Analisis data menunjukkan peningkatan pemahaman guru te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Furthermore, research suggests that students are not adapted to solving contextual problems, and many Indonesian students struggle to analyse information in various forms. Additionally, complaints about numeracy literacy problems include the inability to solve problems related to geometry, algebra, and unclear and poorly detailed instructions (Herawati, 2022). Based on these research findings, it can be concluded that the current level of numeracy literacy is still in the low category in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 89%
“…Furthermore, research suggests that students are not adapted to solving contextual problems, and many Indonesian students struggle to analyse information in various forms. Additionally, complaints about numeracy literacy problems include the inability to solve problems related to geometry, algebra, and unclear and poorly detailed instructions (Herawati, 2022). Based on these research findings, it can be concluded that the current level of numeracy literacy is still in the low category in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 89%
“…Pengajaran terkait pendidikan literasi finansial belum terlaksana secara tersistem. Literasi finansial keuangan terjadi ketika seseorang memiliki kemampuan yang memicu seseorang bisa memanfaatkan sumber daya untuk memperoleh tujuan (Herawati, 2022). Berdasarkan uraian itu, artikel (makalah ilmiah) ini merujuk pada tingkat kemampuan siswa untuk mengambil keputusan finansial (keuangan) sehari hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam dunia pendidikan, secara umum kamampuan siswa diukur dari kemampuan literasi membaca, literasi numerasi, dan literasi sain. Pada hasil PISA 2018, kemampuan literasi numerasi di Indonesia 71% tidak mencapai kompetensi minimum (Herawati, 2022). Tingkat literasi matematika menunjukkan kemampuan mengolah prosedur rutin, seperti aritmatika, serta menginterpretasikan sesuatu yang sederhana dapat digambarkan secara matematis, contohnya menghitung jarak total dari beberapa arah kemudian membandingkannya, atau membandingkan beberapa nilai tukar mata uang yang berbeda (Herawati, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada hasil PISA 2018, kemampuan literasi numerasi di Indonesia 71% tidak mencapai kompetensi minimum (Herawati, 2022). Tingkat literasi matematika menunjukkan kemampuan mengolah prosedur rutin, seperti aritmatika, serta menginterpretasikan sesuatu yang sederhana dapat digambarkan secara matematis, contohnya menghitung jarak total dari beberapa arah kemudian membandingkannya, atau membandingkan beberapa nilai tukar mata uang yang berbeda (Herawati, 2022). Kenyataan yang terjadi di SD Negeri Gadingan, hasil literasi numerasi siswa di rapor pendidikan masih rendah dan perlu intervensi khusus dengan nilai 4%.…”
Section: Pendahuluanunclassified