Penerapan Model Latihan Variasi Passing Futsal

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengembangkan permainan futsal dengan menggunakan model latihan variasi passing futsal yang disesuaikan dengan karakteristik anak di ekstrakulikuler sman 1 liwa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan design penelitian Two group pretest posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sma yang mengikuti ekstrakulikuler futsal di sman 1 liwa yang berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Tahapan dalam penelitian ini yaitu melaksanakan pretest untuk mengetahui data awal dari siswa dengan menggunakan instrument tes keterampilan sepak bola (Johnson Soccer Tes) lalu pemberian perlakuan untuk kelompok eksperimen sebanyak 16 kali pertemuan dengan menggunakan 13 model latihan variasi passing dan yang terakhir melaksanakan posttest untuk mengetahui perubahan yang terjadi setelah diberikannya perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model latihan variasi passing futsal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan passing, hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil posttest kedua kelompok dengan nilai posttest untuk kelompok eksperimen sebesar 36.53 lebih tinggi dari hasil rata-rata nilai pretest sebesar 26.60 dan untuk nilai posttest kelompok control sebesar 33.93 lebih tinggi dari hasil rata-rata nilai pretest sebesar 30.07 yang artinya ada pengaruh model latihan variasi passing futsal terhadap kemampuan passing pada siswa ekstrakulikuler futsal di sman 1 liwa

Analisis Kemampuan Passing Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Futsal Di Sma Negeri 1 Pangkep

“…Sehingga, untuk menguasai teknik dasar passing dengan kaki bagian dalam dengan baik, tidak dapat diperoleh dengan instan tetapi diperlukan suatu latihan yang berulang-ulang dalam konteks pembelajaran permainan futsal. Kemudian diperkuat pendapat (Fikri & Fahrizqi, 2021) passing adalah usaha ataupun upaya seorang pemain futsal dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri. Dengan adanya passing yang baik maka dapat membuat serangan yang baik ke daerah lawan sehingga dapat menghasilkan skor.…”

Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Atlet U-19 Klub Futsal Fantaboys Di Kota Tanjungpinang

“…Pada saat diamati masih didapati tendangan penalti yang gagal menghasilkan gol disebabkan karena akurasi yang kurang, kecepatan tendangan juga lemah serta tidak memiliki power tendangan yang berpeluang menghasilkan gol. Menurut Fikri & Fahrizqi (2021), kesalahan dalam melakukan passing akan menghambat strategi untuk membobol pertahanan lawan sedangkan kesalahan dalam menendang bola juga akan merugikan tim karena tidak berhasil menciptakan peluang untuk menghasilkan gol. Keterangan persentase data pada saat observasi yatu dari 3 kali kesempatan tendangan penalti hanya 1 tendangan yang menghasilkan gol dengan persantase 33,3 % dan 2 tendangan tidak berhasil menghasilkan gol dengan persentase sebesar 66,6 % dari 3 sampel.…”

Minat Siswa dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal

“…Tinggi rendahnya kemampuan peserta didik dalam permainan futsal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah minat. Minat merupakan suatu proses tetap yang digunakan untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminati dengan perasaan senang dan rasa puas (Fikri & Fahrizqi, 2022;Hakim et al, 2022). Minat yang besar (keinginan yang kuat) terhadap sesuatu dapat menjadi modal besar untuk mencapai tujuan.…”

“…Sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor penting yang mendukung tinggi rendahnya minat siswa (Hadi, 2019;Saputra et al, 2019;Sintaro et al, 2020). Prasarana pada dasarnya merupakan alat tidak langsung yang digunakan oleh lembaga pelaksanaan untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan (Fikri & Fahrizqi, 2022;Hakim et al, 2022). Dalam olahraga futsal sarana meliputi lapangan yang layak dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan seperti memiliki ukuran panjang 25 meter sampai dengan 42 meter, dan lebarnya sekitar 15 sampai dengan 25 meter, serta memiliki gawang yang saling berhadapan di kedua sisinya (Himawan, 2022;Sugandi & Santosa, 2020;Widiyono & Mudiono, 2021).…”