Dusun Krajan salah satu wilayah di Kabupaten Jember telah dibangun jaringan RT-RW Net yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat atau warga disana dalam memanfaatkan jaringan internet untuk keperluan pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya dengan biaya yang relatif murah. Namun terdapat permasalahan yaitu penggunaan jaringan internet sering kali menyebabkan buffering bahkan jaringan menjadi down jika digunakan secara bersamaan karena bandwidth yang tidak dibatasi di masing-masing pengguna atau client. Solusinya adalah perlu dilakukan manajemen bandwidth simple queue. Langkah-langkah penyelesaian pada penelitian ini menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). Menghasilkan penelitian bahwa manajemen bandwidth simple queue yang sudah dilakukam dapat diterapkan pada infrastruktur jaringan RT/RW Net yang telah dibangun, terbukti ketika melakukan pengujian bandwidth tidak ada bandwidth yang melebihi batas maksimal yang telah ditentukan yaitu bandwidth 20 Mbps yang diberikan oleh ISP dibagi menjadi 5 Mbps untuk Admin dan untuk masing-masing client mmendapatkan bandwidth 3 Mbps, serta ketika dilakukan pengujian kualitas jaringan berdasarkan perhitungan QoS dapat dikategorikan bagus.