Pembelajaran sains diharapkan mampu mencapai tujuan pembelajaran yaitu pembelajaran bermakna yang didukung meningkatnya pemahaman literasi sains pada peserta didik. Untuk itu perlu pola pembelajaran yang menghubungkan kemampuan mengolah informasi yang diperoleh dengan konsep sains dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Informasi yang diperoleh tentu tidak hanya pemahaman tapi juga permasalahan yang ada di lingkungan yang memerlukan pemecahan terhadap sebuah keadaan yang menimbulkan dilema antara fakta yang ada dengan konsep sains sebagai dasar ilmu. Untuk itu perlu pendekatan pembelajaran yang tepat untuk membantu dalam memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan salah satunya dengan pendekatan pembelajaran socio-scientific issue (SSI). Penelitian ini menggunakan survey dengan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah dosen Pendidikan IPA sejumlah 23 orang dengan kualifikasi mengajar minimal 2 tahun. Hasil yang diperoleh bahwa 74% dosen Pendidikan IPA mengenal SSI, dan 26% dosen Pendidikan IPA belum mengenal SSI. SSI lebih tepat digunakan dlaam kegiatan pembelajaran lingkungan sebagai implementasi dari seluruh konsep sains. Simpulan penelitian ini bahwa pembelajaran yang dilakukan dosen Pendidikan IPA belum menggunakan pendekatan socio-scientific issue (SSI) dalam pembelajaran IPA.