Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kru kapal dalam penggunaan teknologi navigasi di atas kapal (case study lulusan Politeknik Pelayaran Banten). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, populasi penelitian ini lebih dari 50 orang terdiri dari manajemen dan dosen politeknik pelayaran dan lebih dari 100 mahasiswa politeknik pelayaran. Hasil penelitian ini melalui Analytical Hierarchy Process (AHP) yang akan menghitung secara hierarkis dari masing-masing kriteria penelitian pada masing-masing responden. Hasil analisis dari penelitian ini berupa skala prioritas yang menunjukkan urutan faktor pertama hingga posisi prioritas terakhir inilah yang menyebabkan kualitas awak kapal menurun beserta pihak yang paling berpengaruh terhadap kualitas yang dihasilkan awak kapal. Skala prioritas dari setiap kriteria yang diperoleh merupakan kriteria yang paling penting berpengaruh bagi kualitas kru kapal dari lulusan peserta diklat di Politeknik Pelayaran Banten adalah aspek kurikulum/materi ajar yang menempatkan rangking 1 (satu) dengan hasil nilai matriks tertinggi 0.5047255107, aspek jumlah jam belajar menempatkan rangking 2 (dua) dengan hasil nilai matriks 0.3037629869, aspek fasilitas prasarana menempatkan rangking 3 (tiga) dengan hasil nilai matriks 0.1275744589, aspek fasilitas sarana menempatkan rangking 4 (empat) dengan nilai matriks 0.0482186131, dan aspek jumlah pengajar menempatkan rangking 5 (lima) dengan nilai matriks 0.0157184303. Hasil yang didapat setelah kru kapal menerapkan kurikulum adalah kru kapal bisa mengoperasikan alat navigasi sesuai yang diajarkan pada kurikulum Politeknik Pelayaran Banten. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah upaya terpenting dalam meningkatkan kualitas keterampilan awak kapal di bidang teknologi navigasi bagi lulusan Politeknik Pelayaran Banten adalah kurikulum dan bahan ajar yang digunakan dalam proses pendidikan di Politeknik Pelayaran Banten.