Kandungan bakteri coliform dalam susu sapi segar dapat diakibatkan oleh kontaminasi bakteri tersebut terhadap lingkungan, pakan dan minum sapi perah, peralatan yang tidak steril, serta proses pemerahan yang tidak aseptis. Banyuwangi merupakan daerah dengan beberapa peternakan sapi serta kebiasaan masyarakat mengonsumsi susu sapi segar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan angka lempeng total (ALT), Most Probable Number (MPN), dan identifikasi bakteri coliform pada susu sapi segar di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian deskriptif analitik dilakukan terhadap 30 sampel susu sapi segar dari 5 peternakan sapi di Kabupaten Banyuwangi antara bulan April dan Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 7 (23,3%) sampel dalam penelitian ini memenuhi syarat angka lempeng total SNI, sedangkan 23 (76,7%) sampel melebihi batas ALT maksimum SNI. Selain itu, 10 (33,3%) sampel memenuhi syarat MPN sedangkan 20 (66,7%) sampel melebihi batas MPN maksimum SNI. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar susu sapi segar di Kabupaten Banyuwangi masih belum aman dikonsumsi karena memiliki ALT, MPN, serta cemaran coliform yang tinggi. Bakteri coliform yang ditemukan pada susu sapi segar di Kabupaten Banyuwangi antara lain Escherichia coli, Enterobacter sp., dan Klebsiella sp. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk identifikasi spesies bakteri coliform serta menganalisis parameter pemeriksaan lainnya berdasarkan persyaratan SNI.