Salah satu faktor penting dalam budidaya bawang merah adalah pemupukan. Petani cenderung menggunakan pupuk anorganik untuk meningkatkan hasil pertaniannya. Solusi mengatasi pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan yaitu dengan vermikompos. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh vermikompos dan pengurangan dosis pupuk N,P,K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Rancangan penelitiannya yaitu Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 2 faktor, yaitu vermikompos; V0 (vermikompos 0 ton/ha); V1 (vermikompos 20 ton/ha); V2 (vermikompos 40 ton/ha) dan pupuk N,P,K; P1 (pupuk N,P,K 100%); P2 (pupuk N,P,K 75%); P3 (pupuk N,P,K 50%). Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari 5 sampel tanaman pada masing-masing perlakuan diaplikasikan dengan kombinasi vermikompos dan pupuk N,P,K. Variabel total panjang daun dan jumlah daun diamati pada 10-50 hst dengan interval waktu 10 hari. Pada akhir pengamatan (60 hst) dilakukan pengukuran total panjang akar, jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, bobot tanaman segar, dan bobot tanaman kering. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan uji DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi vermikompos dan pupuk N,P,K mampu mengurangi penggunaan pupuk N,P,K. Berdasarkan hasil penelitian kombinasi vermikompos dan pupuk N,P,K dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah. Interaksi vermikompos 20 ton/ha dan dosis pupuk N,P,K 50% berpengaruh paling baik terhadap jumlah daun (26.23 helai), panjang daun (632.13 cm), bobot umbi segar (70.97 gram), bobot umbi kering (11.92 gram) dan bobot tanaman segar (96.52 gram).