Capaian Case detection rate (CDR) TBC di Kabupaten Jombang Tahun 2021 belum mencapai target yang diinginkan. Sistem rujukan belum optimal, kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam menemukan penderita, masyarakat memandang penyakit TBC dapat menggambarkan stigma negative dan mengakibatkan efek rasa malu dan terisolir bagi penderitanya. Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengetahui kasus baru TB fakto resiko yang berada di Wonosalam sebagai upaya peningkatan CDR. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan (1) Persiapan meliputi penyuluhan penularan dan bahaya penyakit TBC (2) Pelaksanaan meliputi pemeriksaan kesehatan pada semua factor beresiko dan skrining untuk penemuan kasus tuberculosis melalui investigasi kontak dengan sasarannya adalah orang yang memiliki resiko. Hasil kegiatan menunjukkan 100% jumlah sputum beresiko tidak mengandung mikobakteri tuberculosis dan penggunaan aplikasi simaTB sangat berguna dalam kegiatan skrining TB selanjutnya. Kesimpulan yang didapatkan adalah Jumlah sputum factor beresiko di Wonosalam sebanyak 36 sampel dan menghasilkan negative mikobakterium Tuberkulosis.Aplikasi simaTB dapat digunakan sebagai upaya peningkatan case detection rate (CDR) tuberkulosis di kabupaten jombang melalui “simatb” sebagai aplikasi skrining tuberkulosis pada faktor beresiko di wonosalam jombang