Based on data from the Ministry of Health, it was found that 13% to 18% of the growth and development of toddlers in Indonesia have abnormalities. One of these disorders is gross motor development delay in infants. The cause of the delay in gross motor development is the lack of stimulus given to the baby. Baby spa is an alternative stimulus that can be given to babies. The purpose of this study was to determine the effect of baby spa on gross motor development in infants aged 4-12 months at the Sitompul Poskesdes, Siatas District, Barita Tapanuli Utara. This type of research is a quantitative approach with a quasi-experimental research design (pseudo-experimental) with a pre-test – post-test group design. The research sample was 32 people. Data analysis using the Wilcoxon test. The results of the Wilcoxon test showed results (p=0.000<0.05) which showed that baby spa had an effect on gross motor development in infants aged 4-12 months at the Sitompul Poskesdes, Barita Tapanuli Utara District, as much as 5%. It is hoped that the results of this study can be utilized by the Sitompul Poskesdes management to provide education and train parents who have babies to be able to do baby spas independently. Keywords: Baby Spa, Gross Motor, Development, Baby ABSTRAK Berdasarkan data Kementrian Kesehatan didapatkan bahwa ada 13% hingga 18% pertumbuhan dan perkembangan anak balita di Indonesia mengalami kelainan. Salah satu kelainan tersebut adalah keterlambatan perkembangan motorik kasar pada bayi. Penyebab dari keterlambatan perkembangan motorik adalah kurangnya stimulus yang diberikan kepada bayi. Baby spa adalah salah satu alternatif stimulus yang dapat diberikan kepada bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 4-12 bulan di Poskedes Sitompul Kecamatan Siatas Barita Tapanuli Utara. Jenis penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian quasi-experimental desaign (eksperimen semu) dengan pree test – post test group desaign. Sampel penelitian sebanyak 32 orang. Analisis data yang menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon menunjukkan hasil (p=0,000<0,05) yang menunjukkan bahwa baby spa berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 4-12 bulan di Poskesdes Sitompul Kecamatan Barita Tapanuli Utara sebanyak 5%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan pengelola Poskesdes Sitompul untuk memberikan edukasi dan melatih bagi orang tua yang memiliki bayi agar mampu melakukan baby spa secara mandiri. Kata Kunci: Baby Spa, Perkembangan, Motorik Kasar, Bayi