Pengaruh Biological Asset Intensity, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Aset Biologis (Studi Pada Perusahaan Agrikultur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2018-2021)

Abstract

Biological assets are the most unique part of an agricultural company so that they become the most meaningful assets and this agricultural company operates as a biological transformation of assets owned by flora and fauna except for productive plants. This study aims to analyze biological asset intensity, managerial ownership, company size, and profitability on the disclosure of biological assets (case studies on agricultural companie listed on the IDX 2018-2021). This study falls under the quantitative research category, focusing on agricultural companies that were listed on the IDX between 2018-2021, with a total of 11 companies in the sample. The researchers utilized purposive sampling and panel data regression analysis with the assistance of Eviews 12. The findings indicate that disclosure of biological assets is influenced by biological asset intensity, managerial ownership, company size, and profitability when considered together. However, biological asset intensity, managerial ownership, and company size have no significant effect on the disclosure of biological assets when examined separately. On the other hand, profitability has a considerable positive impact on the disclosure of biological assets among agricultural companies listed on the IDX between 2018-2021.Kata Kunci: biological asset intensity; kepemilikan manajerial; ukuran perusahaan; profitabilitas dan pengungkapan aset biologis. AbstrakAset biologis termasuk bagian terunik perusahaan agrikultur sehingga menjadi aset paling bermakna serta perusahaan agrikultur ini berkegiatan sebagai transformasi biologis atas aset yang dimiliki oleh flora serta fauna kecuali tanaman produktif. Kajian ini mempunyai tujuan untuk menganalisa biological asset intensity, profitabilitas, kepemilikan manajerial serta ukuran perusahaan pada pengungkapan aset biologis (studi kasus di perusahaan agrikultur yang tercatat di BEI periode 2018-2021). Kajian ini termasuk pada kajian kuantitatif serta populasi pada kajian ini yakni usaha agrikultur yang tercatat di BEI tahun 2018-2021 yang jumlahnya 11 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yakni purposive sampling serta memakai analisa regresi data panel yang memakai Eviews 12. Hasil kajian memperlihatkan jika biological asset intensity, profitabilitas, kepemilikan manajerial serta ukuran perusahaan pada pengungkapan aset biologis memberi pengaruh signifikan secara simultan pada pengungkapan aset biologis. Secara parsial biological asset intensity, ukuran perusahaan, serta kepemilikan manajerial tidak memberi pengaruh pada pengungkapan aset biologis. Sementara profitabilitas memberi dampak positif secara signifikan pada pengungkapan aset biologis di usaha agrikultur yang tercatat di BEI periode 2018-2021.