Indonesia memimpin jajaran tertinggi pertumbuhan e-commerce tercepat di Dunia di banding sembilan negara lainnya dengan nilai pertumbuhan 78%. Fenomena perkembangan e-commerce ini menyebabkan banyaknya perusahaan-perusahaan startup yang bergerak dibidang e-commerce terus bermunculan. Yang menandakan bahwa bisnis e-commerce menjadi sebuah ladang bisnis yang potensial. Shopee termasuk jenis e-commerce C2C, yaitu C to C (Consumer to Consumer) yang merupakan perdagangan antara individu dengan konsumen. C to C dapat dikatakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lain dengan menggunakan media elektronik atau online. Shoope merupakan perusahaan e-commerce yang memiliki pangsa pasar tertinggi diantara e-commerce lainnya namun menduduki posisi ketiga di tahun 2022 sebagai e-commerce yang paling diminati. Hal tersebut mengindikasikan bahwa purchase intention mengalami penurunan pada e-commerce Shoppe dan peneliti tertarik untuk menelitinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan pengaruh variabel digital advertisng terhadap purchase intention yang dimediasi oleh brand awerness. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital advertising berpengaruh positif signifikan terhadap brand awerness, brand awerness berpengaruh positif signifikan terhadap purchase intention, digital advertising berpengaruh positif signifikan terhadap purchase intention. Selain itu, adanya peran brand awerness dalam memediasi pengaruh digital advertising terhadap purchase intention.