Air Susu Ibu atau ASI diketahui memiliki nutrisi penting yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, sehingga pemberian ASI secara eksklusif dianjurkan hingga bayi berusia 6 bulan. Namun, terkadangpemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui dapat mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah kendala akibat ibu bekerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja dan tidak bekerja di RSU Hermina Kota Bogor.Penelitian ini menggunakan metodeanalitik observasional dengan rancangan cross-sectionalstudy, dengan ibu bekerja dan tidak bekerja sebagai variabel independen dan pemberian ASI eksklusif sebagai variable dependen. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Total sampel berjumlah 52 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 15 (57,70%) ibu bekerja yang datang ke Poliklinik Anak RSU Hermina Bogor memberikan ASI secara eksklusifdan sebanyak19 (73,10%) ibu tidak bekerja juga memberikan ASI secara eksklusif. Hasil analisis uji statistik diperoleh nilai p-value= 0,191 (> 0,05), menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara status bekerja ibu dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di RSU Hermina Bogor.Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja dan tidak bekerja di RSU Hermina Kota Bogor.
Kata Kunci:Pemberian ASI eksklusif, ibu bekerja, ibu tidak bekerja, RSU Hermina Bogor