This research examines the impact of free cash flow, operating cash flow, and dividend payout ratio on the firm value which is represented by stock return. These research employees a multiple linear regression analysis to test the hypothesis. Samples used in this research are 159 manufacturing companies registered in Indonesia Stock Exchange for the period of 2013, 2014, and 2015. This research reveals that free cash flow and operating cash flow have no significant impact on the firm value. Those variables seem having no important contents in the point of view of investors. Therefore, they do not response to the information. However, this research proves that dividend payout ratio have significant impact on the firm value. It can be concluded that dividend payout ratio is more important than those of free cash flow and operating cash flow. Investors will positively response to the dividend information and it will significantly increase the firm value.
Keywords: dividend payout ratio, firm value, free cash flow, operating cash flow, stock return
I. PendahuluanKas, atau dana tunai, merupakan salah satu masalah dasar perusahaan. Bentuk bisnis perusahaan, adalah mengorganisir perusahaan sebagai suatu korporasi, merupakan metode standar untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan peningkatan jumlah dana tunai yang besar (Sjahrial, 2007). Dengan bentuk perusahaan sebagai korporasi atau perseroan terbatas, memungkinkan perusahaan untuk menghimpun dana dengan cakupan lebih besar selain dari investor maupun kreditor, yaitu dengan menerbitkan surat-surat berharga atas kepemilikan perusahaan. Perusahaan menghimpun dana dari penjualan surat berharga dan menginvestasikannya ke dalam proyek-proyek perusahaan. Kas yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengembalikan dana investor dan kreditur serta memberi dividen bagi pemegang saham.Keputusan untuk mempercayakan dana pada perusahaan salah satunya dengan melihat nilai perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Hardiyanti, 2012). Banyak hal yang dapat dijadikan indikator nilai suatu perusahaan, salah satunya adalah return saham atau hasil pengembalian saham. Return saham melihat selisih dari harga saham. Dengan angka yang didapatkan dari perhitungan return saham, dapat terlihat secara jelas margin yang diperoleh oleh pemegang saham di luar dividen. Jika dihubungkan dengan tujuan perusahaan,yaitu memperkaya pemegang saham, artinya penggunaan return saham sebagai tolak ukur nilai perusahaan dapat diterima.