Pemantauan berat badan balita akan berhasil dengan baik apabila ada partisipasi aktif masyarakat melalui kehadiran atau kunjungan ibu menimbangkan anaknya di posyandu. Upaya meningkatkan cakupan partisipasi masyarakat (D/S) dapat dimulai dari keaktifan ader posyandu dan pendekatan yang dilakukan. Salah satu alternatif melalui kegiatan pemberdayaan kader dengan peningkatan pemahaman menggunakan media cakram. Kegiatan edukasi “Pemberdayaan Kader dalam Peningkatan D/S dan Deteksi Dini Status Gizi Balita 24-59 bulan” dilakukan di Posyandu Berkat, Posyandu Tunas Muda, Posyandu Cendana dan Posyandu Sepakat, Kota Bengkulu. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang interpretasi capaian khususnya D/S dan meningkatkan keterampilan kader menggunakan cakram gizi. Terjadi perubahan pengetahuan kader melalui peningkatan nilai rata-rata pre dan post-test sebanyak 14 poin dari 66 poin menjadi 80 poin. Penggunaan media cakram, dapat mempermudah kader dalam mendeteksi dan menginterpretasi status gizi balita dengan cepat. Untuk keberlanjutan kegiatan, terdapat harapan dalam menggunakan lingkaran status gizi, yaitu kader mempunyai kemampuan untuk memahami dan menerapkan pada kegiatan penimbangan di posyandu setiap bulannya sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin masalah gizi.