Penelitian ini menguji implementasi green accounting dan internal corporate governance strength terhadap sustainable development, dengan corporate social responsibility sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan textile dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Sampel penelitian yaitu 60 perusahaan textile dan garmen di Indoensia. Implementasi green accounting memasukkan unsur biaya lingkungan dalam pelaporan keuangan perusahaan yang sesuai dengan konsep sustainable development yaitu mengintegrasikan pertimbangan lingkungan, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan, keselamatan, efisiensi, kesejahteraan dan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang. Internal corporate governance strength atau tata kelola perusahaan memiliki empat prinsip yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan keadilan operasional perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan sustainable development suatu perusahaan. Adannya Corporate Social Responsibility (CSR) membentuk komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berbasis sustainable development. Analisis data yang digunakan yaitu Persial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menyatakan implementasi green accounting, internal corporate governance strength, berpengaruh terhadap sustainable development. Implementasi green accounting yang di moderasi oleh CSR berpengaruh terhadap sustainable development. sementara internal corporate governance strength yang di moderasi oleh CSR tidak berpengaruh terhadap sustainable development, dikarenakan internal corporate governance strength memiliki peran tersendiri untuk menunjang keberlanjutan perusahaan.
Kata kunci: Sustainable Development, Implementasi Green Accounting, Internal Corporate Governance Strength, Corporate Social Responsibility