The implementation of teaching in the COVID-19 pandemic season has urged teachers to be more prepared and open to face teaching and learning sessions (PdP) that require a comprehensive technology approach. Therefore, the preparation of a readiness instrument for the use of technology in PdP in this study has been adapted from several literature studies based on the theories and models used. The main purpose of this study is to evaluate the validity and reliability of the preparedness instrument that has been adapted according to the needs of the study. Testing of readiness instruments through a process of validity and reliability is done to produce more consistent results. A preliminary survey was conducted on 36 primary school Islamic Education Teachers (GPIs) in Gombak district, Selangor. A total of three experts were appointed as evaluators for the content validity of the instrument while a Malay teacher was chosen as the face validity evaluator. The instrument's content validity test is measured by using the Content Validity Index (CVI) to determine whether the items used should be dropped or retained. The reliability of the readiness instrument was measured using Cronbach Alpha. The findings of the study show that there are five items that need to be dropped and one negative item created, making the total number of items as many as 36 items out of 40 items in the initial stage. The results of the study also found that the value of the Cronbach Alpha coefficient of this research instrument is very high. Overall, the items in this instrument can be used and can answer the objectives and research questions. This instrument can also be improved according to the suitability of the study in the future.
Abstrak
Pelaksanaan pengajaran di musim pandemik COVID-19 telah mendesak para guru untuk lebih bersedia dan terbuka berhadapan dengan sesi pengajaran dan pembelajaran (PdP) yang memerlukan pendekatan teknologi secara menyeluruh. Oleh itu, penyediaan instrumen kesediaan terhadap penggunaan teknologi dalam PdP dalam kajian ini telah diadaptasi dari beberapa kajian literatur berdasarkan teori dan model yang digunakan. Tujuan utama kajian ini adalah untuk menilai kesahan dan kebolehpercayaan instrumen kesediaan yang telah disesuaikan mengikut keperluan kajian. Pengujian terhadap instrumen kesediaan melalui proses kesahan dan kebolehpercayaan dibuat bagi menghasilkan keputusan yang lebih konsisten. Tinjauan awal telah dilakukan ke atas 36 orang Guru Pendidikan Islam (GPI) sekolah rendah di daerah Gombak, Selangor. Seramai tiga orang pakar dilantik sebagai penilai bagi kesahan kandungan instrumen manakala seorang guru Bahasa Melayu dipilih sebagai penilai kesahan muka. Ujian kesahan kandungan instrumen diukur dengan menggunakan Content Validity Index (CVI) bagi menentukan sama ada item-item yang digunakan perlu digugurkan atau dikekalkan. Kebolehpercayaan instrumen kesediaan pula diukur menggunakan Cronbach Alpha. Dapatan kajian menunjukkan terdapat lima item perlu digugurkan dan satu item negatif diwujudkan menjadikan keseluruhan item adalah sebanyak 36 item daripada 40 item di peringkat awalnya. Hasil kajian juga mendapati nilai pekali Cronbach Alpha instrumen kajian ini adalah sangat tinggi. Secara keseluruhan, item-item dalam instrumen ini boleh digunakan dan dapat menjawab objektif serta persoalan kajian. Instrumen ini juga boleh diberi penambahbaikan mengikut kesesuaian kajian pada masa akan datang.