2019
DOI: 10.24843/eja.2019.v28.i01.p26
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Implementasi E-Budgeting Terhadap Transparansi Keuangan Daerah Di Indonesia

Abstract: This study aims to determine the effect of implementing e-budgeting on regional financial transparency in Indonesia. The theory used to achieve the objectives of this study is agency theory. This research was conducted at 32 local governments in Indonesia. Based on a simple regression model, this study shows that the implementation of e-budgeting has a positive and significant effect on regional financial transparency in Indonesia. These findings reinforce previous research. The findings of this study have imp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Otonomi telah melahirkan antusiasme yang luar biasa ditingkat desa, bukan berarti tidak ada persoalan yang serius berasal dari internal desa (Nasution, 2016). Kuatnya figur tokoh yang di representasikan oleh kepala desa sering kali menjadi hambatan serius demokratisasi desa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Otonomi telah melahirkan antusiasme yang luar biasa ditingkat desa, bukan berarti tidak ada persoalan yang serius berasal dari internal desa (Nasution, 2016). Kuatnya figur tokoh yang di representasikan oleh kepala desa sering kali menjadi hambatan serius demokratisasi desa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelayanan penunjang adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah atau desa, dari pemerintah negara bagian kepada kabupaten, kota atau desa, dan dari pemerintah kabupaten atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Tujuan pemerintah daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan perekonomian daerah (Nasution, 2016). Pada dasarnya pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi keuangan memiliki tiga tugas utama: 1.…”
Section: Otonomi Daerahunclassified
“…Daerah yang kaya akan sumber daya menyambut baik otonomi daerah, sedangkan daerah yang tidak memiliki sumber daya alam pesimistis dengan otonomi daerah. Dampak negatif lain dari otonomi daerah adalah penyalahgunaan kekuasaan (Faisal & Nasution, 2016). Penduduk lokal cenderung mengeksploitasi masyarakat dengan mengumpulkan pendapatan daerah dengan memperluas objek pajak dan pajak, serta penggunaan anggaran yang tidak terkendali dalam memfasilitasi pejabat daerah, perusakan sumber daya alam untuk mengumpulkan PAD, dan transfer praktik korupsi dari pusat ke daerah.…”
Section: Pendahuluanunclassified