Retriksi perjalanan selama COVID-19 di tambah dengan kekhawatiran infeksi virus menyebabkan masyarakat memilih untuk melakukan swamedikasi. Data menunjukan sebanyak 25% terdapat kenaikan pola swamedikasi selama masa pandemi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal di masyarakat Kelurahan Sukorame pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pendekatancross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 99 responden dengan kriteria inklusi masyarakat Kelurahan Sukorame yang pernah melakukan swamedikasi obat herbal. Pengambilan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Dari hasil analisis korelasi Chi-Square didapatkan korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p= 0,019) dan sikap (p= 0,015) dengan praktik swamedikasi obat herbal. Hasil regresi logistik tingkat pengetahuan, sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal didapatkan nilai p=0,012 dengan masing-masing nilai OR sebesar 5,104 dan 5,449. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal di masyarakat Kelurahan Sukorame Kota Kediri pada masa pandemi COVID-19.