ABSTRAKData profil kesehatan Indonesia 2011 untuk wilayah provinsi Aceh menyatakan bahwa prevalensi status gizi penduduk dewasa (>18 tahun) dengan berat badan berlebih masuk ke sepuluh besar tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 10,9% dan yang obesitas sebesar 13,4%. Pemberian aktivitas fisik (senam jantung sehat) merupakan salah satu aktivitas yang dapat mempengaruhi tekanan darah pada penderita obesitas. Para peneliti di Amerika menjelaskan bahwa melakukan aktivitas fisik paling sedikit 15 menit dalam sehari diperkirakan dapat menurunkan 14% risiko hipertensi obesitik yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian adalah dapat diketahui manfaat aktivitas fisik (aerobic exercise) terhadap tekanan darah, IMT dan RLPP pada wanita obesitas. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan pendekatan pre-postest observational, untuk mengkaji pemberian aktivitas fisik (aeobic exercise) terhadap tekanan darah, IMT dan RLPP pada wanita obesitas. Pemberian senam dilakukan selama 1 bulan. Hasil peneitian ini menunjukkan bahwa Ada pengaruh pemberian aktivitas fisik (aerobic exercise) terhadap IMT (p = 0,000), dan tekanan darah (p=0,000) pada wanita obesitas akan tetapi tidak ada pengaruh pemberian aktivitas fisik terhadap rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) (p=0,230).
ABSTRACTBackground : Based on data from the Indonesian health profile 2011 for the province of Aceh alone prevalence of nutritional status of the adult population (> 18 years) are overweight get into the top ten highest in Indonesia, namely by 10.9% and 13.4% were obese . Granting activity physical (gymnastics healthy heart) is one activity that can affect blood pressure in obese people. Researchers in the United States explains that physical activity at least 15 minutes a day is estimated to decrease by 14% the risk of hypertension obesitik which can lead to