2016
DOI: 10.6066/jtip.2016.27.2.131
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Intervensi Tahu Kedelai Hitam Kaya Serat Terhadap Glukosa Darah Dan Inflamasi Responden Diabetes Tipe 2

Abstract: Type 2 diabetes mellitus (T2DM) subjects have a hyperglycemia condition. Hyperglycemia can cause oxidative stress that trigger glucose autooxidation and reactive oxygen species (ROS). ROS also triggers the inflammation and induces the cytokine signalling from cells and body tissues, such as interleukin and prostaglandin enzyme (COX-2 ABSTRAKPenderita diabetes melitus tipe 2 mengalami kondisi hiperglikemik. Hiperglikemik dapat menyebabkan stres oksidatif dan timbulnya reactive oxygen species (ROS). ROS dapat me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 22 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sedangkan peningkatan glukosa postprandial akan dihambat oleh serat yang tidak larut dalam darah dengan cara peningkatan viskositas makanan di saluran pencernaan. Proses ini secara otomatis dapat menurunkan resistensi insulin ( Putri et al, 2016;Maulida & Estiasih, 2014;Takano et al, 2013). Sedangkan serat pangan yang larut memiliki viskositas yang tinggi dan mengurangi kecepatan absorbansi glukosa, kolesterol, dan trigliserida usus halus (Kustanti, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sedangkan peningkatan glukosa postprandial akan dihambat oleh serat yang tidak larut dalam darah dengan cara peningkatan viskositas makanan di saluran pencernaan. Proses ini secara otomatis dapat menurunkan resistensi insulin ( Putri et al, 2016;Maulida & Estiasih, 2014;Takano et al, 2013). Sedangkan serat pangan yang larut memiliki viskositas yang tinggi dan mengurangi kecepatan absorbansi glukosa, kolesterol, dan trigliserida usus halus (Kustanti, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified