<p><em>SCC (Self Compacting Concrete) </em>merupakan salah satu inovasi dalam mempermudah pekerjaan infrastruktur<em>. Fly ash</em> adalah sisa-sisa pembakaran batu bara yang berbentuk partikel halus dan merupakan bahan anorganik yang terbentuk dari perubahan bahan mineral karena proses pembakaran dari proses pembakaran batubara. Sifat kimia <em>fly ash</em> menjadikan <em>fly ash</em> digunakan sebagai bahan pengganti semen. Penelitian ini akan mengkaji seberapa besar kapasitas geser balok beton bertulang <em>High Volume Fly Ash </em><em>– </em><em>Self Compacting Concrete</em><em> </em>(HVFA – SCC) dengan kadar <em>f</em><em>ly </em><em>a</em><em>sh</em> 50 % dan kemudian akan dibandingkan dengan balok beton normal. Benda uji yang digunakan balok beton bertulang dengan luas penampang 10 cm x 18,5 cm dengan panjang 130 cm. Pengujian kapasitas geser menggunakan alat <em>loading frame</em> dengan melakukan 2 titik pembebanan. Dari pengujian ini akan didapatkan grafik hubungan beban-lendutan serta perhitungan kapasitas geser balok beton HVFA-SCC 50%. Berdasarkan hasil penelitian ini kapasitas geser pengujian balok beton HVFA-SCC550% memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas geser hasil pengujian balok beton normal yang diuji pada umur 28 hari yakni sebesar 30,5 kN untuk HVFA-SCC 50% dan 31,29 kN untuk beton normal.</p>