Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh media exposure, sensitivitas industri, dan growth terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2017 sampai dengan tahun 2019. Sampel penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2017-2019 dengan jumlah perusahaan sebanyak 95 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh masing-masing variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media exposure dan sensitivitas industri berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan dalam penelitian ini growth memperoleh hasil bahwa growth tidak berpegaruh terhadap pengungkapan CSR. Dalam teori legitimasi memberikan gambaran tentang adanya perbedaaan antara nilai-nilai yang dianut perusahaan dengan nilai-nilai masyarakat, maka perusahaan akan berada pada posisi terancam atau legitimacy gap, dalam posisi perusahaan akan berusaha menimalkan legitimacy gap tersebut dengan pengungkapan CSR. Sehingga pengungkapan CSR tersebut akan menjadi sinyal positif yang dapat mengurangi asimetri informasi.