2018
DOI: 10.30998/deiksis.v10i02.2485
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kebiasaan Membaca dan Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa SMP di Kalideres Jakarta Barat

Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan pengaruh kebiasaan membaca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan analisis korelasi dan regresi, yaitu menghubungkan antara data yang menunjukkan kebiasaan membaca dan penguasaan kosakata dengan data yang menunjukkan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Data tentang kebiasaan membaca diperoleh melalui angket yang disusun oleh peneliti, data tentang penguasaan kosakata diperoleh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Rendahnya keterampilan berbicara oleh pendapat para ahli disebabkan oleh minimnya penguasaan kosakata. Siswa yang memiliki perbendaharaan kata yang banyak akan lebih mudah menyampaikan gagasan, perasaan, ide, dan apapun yang dipikirkan saat berbicara, sehingga siswa dapat berbicara dengan lancar tanpa harus berpikir terlebih dahulu kata apa yang pas dan cocok untuk diucapkan [6]. Hasil dari wawancara tersebut selaras dengan pendapat para ahli dan peneliti terkait penyebab anak kurang terampil dalam berbicara yaitu minimnya penguasaan kosakata.Indikator yang dijadikan rujukan dari beberapa ahli terkait penguasaan kosakata yakni berupa makna kata, sinonim, antonim, denotasi dan konotasi, konjungsi serta kata baku dan tidak baku [7] [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rendahnya keterampilan berbicara oleh pendapat para ahli disebabkan oleh minimnya penguasaan kosakata. Siswa yang memiliki perbendaharaan kata yang banyak akan lebih mudah menyampaikan gagasan, perasaan, ide, dan apapun yang dipikirkan saat berbicara, sehingga siswa dapat berbicara dengan lancar tanpa harus berpikir terlebih dahulu kata apa yang pas dan cocok untuk diucapkan [6]. Hasil dari wawancara tersebut selaras dengan pendapat para ahli dan peneliti terkait penyebab anak kurang terampil dalam berbicara yaitu minimnya penguasaan kosakata.Indikator yang dijadikan rujukan dari beberapa ahli terkait penguasaan kosakata yakni berupa makna kata, sinonim, antonim, denotasi dan konotasi, konjungsi serta kata baku dan tidak baku [7] [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu dasar paling penting yang harus dikuasai dalam proses belajar Bahasa adalah kosakata. Kosakata merupakan alat yang digunakan seseorang dalam menyampaikan pesan dan pendapat yang harus dimiliki oleh setiap orang (Filisyama, 2018;Wiyanti, 2015). Semakin banyak perbendaharaan kosakata yang dimiliki set anak maka semakin mereka akan menangkap informasi yang ada (Hotima, 2017;Sari et al, 2017), baik informasi yang bersifat lisan maupun tulisan.…”
Section: Pendahuluanunclassified