This study aims to explain some of the basic principles of biblical interpretation in the Catholic Church. Using a literature study approach, the author found at least five basic principles of biblical interpretation in the Catholic Church. The five principles are (1) Catholic interpreters should use a contextual approach to discover the literal meaning of each part of Scripture, and its true meaning as the author intended, (2) Catholic interpreters should pay close attention to the content and unity of the entire Scripture, (3) the analogy of faith, namely that there is a unity and consistency of God's truth revealed for salvation both expressed in Scripture, tradition, as well as Church teaching, (4) the language of Scripture that uses diverse expressions does not mean to be understood as it is, (5) portions of the Old Testament should be interpreted in the light of Jesus Christ and the New Testament. These five principles are expected to be the knowledge and guide for Catholics in reading and interpreting Scripture so as to avoid interpretations that are contrary to the faith of the Church.
[Studi ini bertujuan untuk memaparkan beberapa prinsip dasar penafsiran Kitab Suci dalam Gereja Katolik. Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, penulis menemukan sekurang-kurangnya lima prinsip dasar penafsiran Kitab Suci dalam Gereja Katolik. Kelima prinsip tersebut adalah (1) penafsir Katolik hendaknya menggunakan pendekatan kontekstual guna menemukan makna harafiah dari setiap bagian Kitab Suci, dan arti sesungguhnya sebagaimana dimaksud penulisnya, (2) penafsir Katolik harus memperhatikan dengan saksama isi dan kesatuan seluruh Kitab Suci, (3) analogi iman, yakni bahwa terdapat satu-kesatuan dan konsistensi kebenaran Allah yang diungkapkan bagi keselamatan baik yang diungkapkan dalam Kitab Suci, tradisi, maupun ajaran Gereja, (4) bahasa Kitab Suci yang menggunakan ungkapan yang beraneka ragam tidak berarti harus dipahami sebagaimana adanya, (5) bagian-bagian dari Perjanjian Lama hendaknya ditafsirkan dalam terang Yesus Kristus dan Perjanjian Baru. Kelima prinsip ini diharapkan menjadi pengetahuan dan pegangan bagi orang Katolik dalam membaca dan menafsir Kitab Suci sehingga terhindar dari penafsiran yang bertentangan dengan iman Gereja.]