Pengaruh Kemampuan Membaca Dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan deskripsi tentang: 1. Sejauhmana kontribusi yang diberikan oleh kemampuan membaca terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Bojonegoro. 2. Sejauhmana kontribusi yang diberikan oleh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Bojonegoro. 3. Apakah kemampuan membaca dan aktivitas belajar siswa di sekolah memberikan kontribusi secara simultan terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Bojonegoro. Dari analisis korelasi sederhana ditemukan bahwa korelasi antara kemampuan membaca dengan hasil belajar adalah positif. Hasil perhitungan regresi hubungan antara kemampuan membaca (x1) dengan hasil belajar (Y) dapat dinyatakan dalam persamaan regresi Y= 52,116+ o,338 x1. Adapun hasil perhitungan regresi hubungan antara aktivitas belajar(x2) dengan hasil belajar (Y) dapat dinyatakan dalam persamaan regresi Y=82,310-0,109 x2. Harga Fhitung lebih kecil dari Ftabel (0,452<3,98) dengan derajat kebebasan v1=1 dan v2=78 untuk taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar dengan hasil belajar. Hasil perhitungan regresi ganda yang menunjukkan hubungan antara kemampuan membaca dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar (x1 dan v2 atas Y) secara simultan dapat dinyatakan dalam persamaan regresi Y=57,018+0,336 x1-0,08385x2. Harga F hitung lebih besar dari Ftabel (7,201>3,44) dengan derajat kebebasan v1=2 dan v2=77 untuk taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca dan aktivitas belajar secara simultan dengan hasil belajar.Kata kunci: Pembelajaran, Bahasa Indonesia, kemampuan membaca,aktivitas belajar, hasil belajar.

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyusun Teks Eksplanasi Menggunakan Fasilitas Voice Note Whatsapp Untuk Siswa SMPN 2 Pagaran

“…Pembelajaran secara daring yang dilakukan pada saat ini tentunya kurang efektif bagi siswa, secanggih-canggihnya teknologi yang ada pada saat ini belum tentu dapat menggantikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara langsung karena pembelajaran tatap muka masih jauh lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran secara daring atau daring, dimana siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan guru dan juga siswa dapat menggunakan media pembelajaran secara langsung. Dengan pemanfaatan media yang dipilih maka diharapkan mampu mengatasi semua kendala dalam belajar di kelas terutama pada materi teks eksplanasi (Izzah, 2020, Nirta, 2019, Mau, et al, 2019, Shafira, et al, 2019, Rosyida, 2018 Untuk mengatasi kendala proses dan memperlancar kegiatan belajar mengajar secara daring maka peneliti mencoba untuk menggunakan fasilitas Voice Note Whatsapp sebagai media pembelajaran jarak jauh pada pembelajaran bahasa Indonesia materi teks eksplanasi siswa kelas 8 A SMP Negeri 2 Pagaran…”

Pengaruh Kemampuan Membaca Awal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar

“…Hasil riset ini mendukung riset Marinan (2018), Rosyida, (2018, dan Zunita (2016). Kemampuan membaca awal memiliki peran yang penting dalam memberikan pemahaman kata yang baik kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih terbiasa untuk membaca suatu kalimat atau paragraf (Marinan, 2018).…”

“…Adanya pengaruh positif antara kemampuan membaca awal dengan perolehan hasil belajar menandakan bahwa peningkatan yang terjadi pada kemampuan membaca awal dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pihak guru harus dapat terus memberikan perhatian dalam mengaitkan setiap aspek kemampuan membaca yang wajib dimiliki siswa (Rosyida, 2018).…”

“…Hal itu dikarenakan membaca menjadi sarana untuk mempermudah memahami materi atau pesan yang disampaikan dan menjadi sarana untuk berkomunikasi. Masing-masing anak harus mampu membaca dengan baik dan benar supaya bisa memperoleh hasil belajar yang optimal (Rosyida, 2018). Bagi guru, rendahnya kemampuan membaca awal menjadi permasalahan yang harus diselesaikan karena dapat mengganggu kegiatan KBM terutama di kelas I SD (Havisa dkk, 2021).…”

“…Perbedaan riset ini dengan riset sebelumnya adalah 1) riset ini menggunakan objek siswa kelas I SD karena kemampuan membaca awal di kelas I menjadi tumpuan bagi siswa untuk dapat memiliki keterampilan membaca yang baik dan benar pada tingkat lanjut yang lebih tinggi, sedangkan pada riset sebelumnya yang dilakukan oleh Marinan (2018) menggunakan objek siswa penelitian SMP, Rosyida (2018) menggunakan objek penelitian siswa tingkat SMA, dan Zunita (2016) menggunakan objek penelitian siswa kelas IV SD. 2) Riset ini menggunakan variabel independen kemampuan membaca awal sedangkan pada riset sebelumnya yang dilakukan oleh Marinan (2018), Rosyida, (2018, dan Zunita (2016) menggunakan variabel independen kemampuan membaca pemahaman.…”