Pengaruh Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Beli Produk Pakaian Secara Online

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen terhadap minat beli produk pakaian secara online dan seberapa besar pengaruh kepercayaan konsumen terhadap minat beli produk pakaian secara online. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Undiksha yang berjumlah 2.205 mahasiswa dan sampel ditentukan sebanyak 96 mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik incidental sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dengan menggunakan metode kuisioner serta dianalis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel kepercayaan konsumen terhadap minat beli produk pakaian secara online. Berdasarkan hasil uji parsial diperoleh t hitung sebesar 2,938 dan koefisien regresi 1,296 dengan signifikansi 0,004. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk pakaian secara online sebesar 29,6%

Electronic Word of Mouth and Consumer Trust on Purchase Interest

“…In line with Rizkiawan's study (2020) which showed that the user trust variable has a significant and positive influence on the interest in buying online users among the Sangatta community, the results of this study showed that the high level of trust by users will certainly have an impact on the higher purchase intention performed by the user. The study by Rosdiana et al (2019) also showed that there is a positive influence on the user's trust variable on online purchase intentions. According to Ling Chai & Piew (2010) in (Picaully, 2018), there are two dimensions of consumer trust, namely the Security dimension with the following indicators: a.…”

Pengaruh Green Marketing Dan Brand Image Terhadap Minat Beli Produk Zorlien Led Yang Dimoderasikan Teknologi Internet (Studi Pada Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta)

“…Minat Beli Minat beli adalah perilaku konsumen yang timbul akibat dari respon pada objek yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian Kotler dan Keller(2009:15). Minat beli merupakan ada rasa ketertarikan yang dialami konsumen pada suatu produk dan dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen itu sendiri (Rosdiana et al, 2019). Menurut Ferdinant (2000, menyatakan bahwa minat beli dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu : Minat Transaksional, Minat referensial, Minat prefensial dan Minat eksploratif.…”

“…Selain itu, efek moderasi dari perbedaan kepercayaan konsumen pada hubungan teknologi internet antara green marketing dan minat membeli adalah signifikan. .Penelitian (Rosdiana et al, 2019) menyatakan bahwa kepercayaan online berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk pakaian. Dari uraian tersebut, di tetapkan hipotesis pertama yaitu H4 : Teknologi Internet memoderasi pengaruh green marketing terhadap minat beli produk Zorlien led.…”

“…Selain itu, efek moderasi dari perbedaan kepercayaan konsumen pada hubungan teknologi internet antara green marketing dan minat membeli adalah signifikan. Penelitian (Rosdiana et al, 2019) menyatakan bahwa kepercayaan online berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk pakaian. Hal ini disebabkan karena jawaban responden yang dominan menjawab netral pada pernyataan kondisi barang yang dipesan selalu baik, penulis mengasumsikan responden memiliki pemikiran bahwa dalam pengemasan barang yang diterima konsumen merasa aman ramah lingkungan pada produk.Dengan demikian H4 dalam penelitian yang menyatakan bahwa moderasi teknologi internet dapat memperkuat green marketing terhadap minat beli, ditolak.…”

Pengaruh Persepsi Tampilan Produk Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Dengan Media E-Commerce Di Masa Pandemi

“…Kepercayaan konsumen menurut (Rosdiana, Haris & Suwena, 2019) didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya. Dikutip dari Nuraini dalam Halim (2015) indikator kepercayaan konsumen terdiri atas tiga hal yaitu; Kejujuran penjual dalam melakukan transaksi, tanggungjawab penjual kepada konsumen serta kepercayaan bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik.…”