Pengaruh Kinerja Lingkungan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Saham Publik Terhadap Pengungkapan CSR di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Research in the field of finance related to corporate social responsibility is an interesting topic in increasing the CSR disclosure of manufacturing companies. The influence of the importance of policies and actions Environmental performance, profitability, company size and public ownership can increase the disclosure of CSR responsibility for manufacturing companies on the IDX in 2015-2018. This research is related to the manufacturing industry because it has the largest number of companies than other types of industries that are sensitive to the general public and the influence of company stakeholder trust. The results show that it is very important for manufacturing companies to support CSR by environmental performance, profitability, company size and joint public ownership. The results in this study indicate that the disclosure of CSR in manufacturing companies listed on the IDX in 2015-2018 requires an antecedent for the greater the size of the antecedent, the more extensive the CSR disclosure that will be carried out. This confirms the agency theory of research which explains that the bigger a company is, the greater its CSR costs. But the results show that the profitability is not significant in increasing endogenous. So that further research includes financial literacy variables to increase the CSR of manufacturing companies. Practical research implications for stakeholders who get the good news that the company's CSR will increase the height of the work relationship, therefore it is very important for companies to expand and increase CSR for the sustainability of manufacturing companies

Faktor Determinan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Mediasi

“…Maka dari itu semakin tinggi saham yang publik miliki akan membuat semakin tingginya pula tingkat pelaporan yang lengkap dan utuh (Santoso et al, 2017). Sebagaimana dari penelitian Metri et al (2021) serta Nugraini & Wahyuni (2021) yang memperlihatkan bahwasanya secara positif signifikan kepemilikan saham publik mempengaruhi pengungkapan CSR.…”

“…ROA yang semakin tinggi akan membuat pengungkapan CSR pada laporan tahunan semakin banyak (Aziz et al, 2021). Sesuai pada penelitian Sari et al (2017) serta Metri et al (2021) dimana menjelaskan bahwasanya secara positif signifikan kinerja lingkungan mempengaruhi pengungkapan CSR. Pengaruh Green Accounting terhadap Kinerja Keuangan Ketika perusahaan menggunakan akuntansi hijau, alokasi pengeluaran untuk inisiatif lingkungan akan dicatat dengan benar, dan pemangku kepentingan akan memiliki akses ke informasi tentang kesehatan keuangan perusahaan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur ketika membuat pilihan.…”

“…akhir ini di Indonesia banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam akibat pemanfaatan alam dan perbaikan lingkungan secara berlebihan tanpa adanya keseimbangan antara lingkungan dan alam sekitar, seperti limbah industri atau pencemaran yang dianggap sangat serius. Fenomena yang sering ditemukan juga yaitu perusahaan yang tidak memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam dalam mencegah kerusakan lingkungan dan tanggung jawab perusahaan sangat rendah terhadap lingkungan sosial yang terjadi di sekitar perusahaan (Metri et al, 2021). Untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang semakin serius, masyarakat perlu mewajibkan perusahaan untuk memantau dampak sosial yang belum diperhatikan, dan perusahaan harus memiliki cara untuk mengatasi masalah tersebut.…”

“…Kegiatan dan kondisi perusahaan wajib diinformasikan dan dipahami kepada publik (Suyatno & Sondakh, 2019). Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Metri et al (2021) dan Nugraini & Wahyuni (2021) menyatakan bahwa kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Namun penelitian yang dilakukan oleh Santoso et al (2017), Delanaira (2019), Andriana & Wahyu Purna Anggara (2019), dan Husada (2019) menunjukkan bahwa kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility.…”

“…2, Tahun 2022 Iis Safitri, Taufikur Rahman responsibility yaitu kinerja lingkungan. Kinerja lingkungan mengacu pada hubungan antara perusahaan dan lingkungannya, dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan bisnis perusahaan, dampak lingkungan dari proses organisasi, dampak lingkungan dari produk dan jasa, daur ulang dan pengolahan produk dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan kerja (Metri et al, 2021). Apabila suatu perusahaan berkinerja secara baik terhadap lingkungan, secara otomatis akan memiliki pengungkapan CSR yang baik.…”