Tenaga rekam medis memegang kunci utama semua data pasien yang menerima pelayanan kesehatan, oleh karena itu kinerja tenaga rekam medis akan menentukan kualitas pelayanan kesehatan. Jumlah tenaga kerja rekam medis di Puskesmas Sawit Kabupaten Boyolali hanya terdiri dari satu orang petugas. Permasalahan tersebut menyebabkan tingginya beban kerja di Puskesmas Sawit, selain itu tingginya beban kerja diakibatkan dari: (1) pelayanan rekam medis di bagian pendaftaran dilayani oleh perawat yang sekaligus membantu dokter mengobati pasien; (2) petugas analyzing reporting yang mempunyai tugas sebagai kasir juga; dan (3) petugas filing merupakan bidan setempat, oleh karena itu penyediaan dokumen rekam medis sering terlambat. Kondisi tersebut menyebabkan keterlambatan dalam pemberian pelayanan medis pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah tenaga kerja rekam medis yang harus dianalisis beban kerja tiap periode berdasarkan beban kerja di Puskesmas Sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Pengolahan data dihitung berdasarkan metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas Sawit membutuhkan 3 tenaga rekam medis. Ada 3 tugas pokok di bagian rekam medis yaitu pendaftaran rawat jalan, assembling, dan filing yang masing-masing bagian dibutuhkan minimal 1 tenaga kerja rekam medis.