Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari hasil pelapukan bahan-bahan organik. Proses pengomposan secara konvensional membutuhkan waktu yang lama sehingga diperlukan penambahan bioaktivator untuk mempercepat proses pengomposan. Environmental Technology and Security (ETS) section SEAMEO BIOTROP pada tahun 2023 menghasilkan BIOTROP Kompos (BIOPOS) sebagai hasil pengelolaan mandiri sampah dedaunan dan baglog jamur di SEAMEO BIOTROP. Namun, BIOPOS masih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk dilakukan eksplorasi bakteri dekomposer yang dapat dijadikan bioaktivator BIOPOS guna mempercepat proses pengomposan dan meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan mengisolasi, karakterisasi, dan menguji efektivitas bakteri dekomposer sebagai bioaktivator BIOPOS dalam mendekomposisi bahan organik. Isolat bakteri BIOPB, BIOKB, BIOPI, KSCMI, dan TJCMB dikarakterisasi secara morfologi, fisiologi, dan biokimia. Metode eksperimental dilakukan dalam pembuatan dan pengaplikasian bioaktivator BIOPOS. Hasil karakterisasi menunjukkan isolat bakteri BIOPB, BIOKB, KSCMI, dan TJCMB berpotensi sebagai bakteri dekomposer. Isolat bakteri dekomposer lebih efektif dalam mendekomposisi bahan BIOPOS dibandingkan EM4 dilihat dari tingginya suhu BIOPOS yang mencapai 52°C.