2021
DOI: 10.24002/biota.v6i1.2929
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Konsentrasi Minyak Nabati terhadap Lama Simpan dan Kualitas Pasta Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Abstract: Shallots (Allium ascalonicum L.) have a short shelf life because these tubers can experience decay and premature germination. Therefore, innovation is needed in shallot processing, one of which is by processing shallots into pasta products. This research conducted the making of onion paste with the addition of vegetable oil to improve the quality of the paste. The purpose of this study was to examine the effect of vegetable oil concentration treatment on shelf life and quality of shallot paste and to determine… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Bawang merah merupakan salah satu komoditas penting hortikultura setelah cabai. Kualitas bawang merah selama penyimpanan sangat penting karena bawang merah merupakan salah satu komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat (Ndruru & Herawati, 2021). Kualitas bawang merah yang baik dapat diperoleh salah satunya melalui pemanfaatan pupuk mikoriza dan Trichoderma sp.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Bawang merah merupakan salah satu komoditas penting hortikultura setelah cabai. Kualitas bawang merah selama penyimpanan sangat penting karena bawang merah merupakan salah satu komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat (Ndruru & Herawati, 2021). Kualitas bawang merah yang baik dapat diperoleh salah satunya melalui pemanfaatan pupuk mikoriza dan Trichoderma sp.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini mengamati pengaruh perlakuan terhadap pascapanen bawang merah. Variabel yang diamati adalah susut bobot umbi (g) dihitung dengan menghitung selisih berat akhir dan awal (Prastya et al, 2015), volume umbi (ml) diukur dengan menghitung volume air dalam gelas ukur yang berpindah ketika umbi dimasukkan (Kemendikbud, 2019), diameter umbi (mm) diukur menggunakan jangka sorong pada bagian tengah umbi (Nugroho at al., 2017), kekerasan umbi diukur menggunakan alat Fruit Penetrometer dengan cara menekankan alat tersebut pada umbi hingga mencapai skala maksimal yang dapat diperoleh (Sari et al, 2019), uji organoleptik meliputi warna dan aroma umbi yang diukur dengan uji panelis menggunakan 5 taraf ukur sesuai Tabel 1 (Ndruru & Herawati, 2021), umur simpan, serta kerusakan (%) meliputi umbi normal, hampa, bertunas, dan busuk yang diukur dengan membandingkan jumlah umbi yang mengalami kerusakan tertentu dengan jumlah total umbi yang disimpan (Marlina et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bawang merah digunakan sebagai sayuran rempah; sebagai obat tradisional karena kandungan asam amino Alliin yang berfungsi sebagai antibiotik (Marliah et al, 2012), penurun gula darah (Aminah Hidayat & Zahroh, 2017;Elvira & Nathalia, 2020), kolesterol (Winarso et al, 2016); bahan campuran industri pengawetan ikan (Anglania & Hanum, 2019); mencegah browning pada jus apel (Phaiphan et al, 2019); hingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas sperma pada semen beku untuk inseminasi buatan kambing (Ismianto et al, 2014); dan dapat juga digunakan sebagai pestisida nabati. Selain dikonsumsi segar, bawang merah juga dibuat olahan seperti pasta bawang merah (Ndruru & Herawati, 2021), bubuk bawang merah (Dewayani et al, 2019), awetan irisan bawang merah maupun bawang goreng.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kandungan sulfit tertinggi dimiliki oleh varietas Trisula (106.30 ppm) dan terendah Bali Karet (65.45 ppm) (Tabel 2). Kandungan sulfit menyebabkan bau yang menyengat khas bawang merah yang mana bau ini disukai oleh konsumen bawang merah (Ndruru & Herawati, 2021). Sedangkan kandungan TSS tertinggi dimiliki oleh Bima Brebes (17.02 Brix) sedangkan kandungan TSS terendah ada pada Bali Karet (15.20 Brix).…”
Section: Hasil Pembahasanunclassified