2021
DOI: 10.33508/jtpg.v20i1.3154
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Konsentrasi Pati Kentang Terhadap Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Nugget Ikan Patin-Tepung Nangka Muda

Abstract: Nugget merupakan salah satu produk restructured meat dengan prinsip penyatuan kembali potongan-potongan daging menjadi suatu bentuk utuh yang kompak dengan menambahan bahan pengisi (filler) dan pengikat (binder) yang dapat menentukan kualitas nugget. Pengolahan ikan patin menjadi nugget dengan modifikasi penambahan tepung nangka muda merupakan salah satu upaya diversifikasi hasil perikanan dan pertanian, meningkatkan juiciness, serta dapat meningkatkan kandungan serat nugget ikan patin. Penelitian pendahuluan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Nilai kadar air yang dihasilkan pada penelitian ini masih sesuai dengan syarat mutu edible film menurut SNI (1995) bahwa memiliki kadar air maksimum 16%. Plasticizer gliserol, sorbitol dan PEG 400 yang digunakan memiliki sifat higroskopis yang dapat menyebabkan plasticizer ini dapat menarik air dari lingkungan sekitarmya sehingga dapat mempengaruhi kandungan kadar air yang dihasilkan (Negara, 2014;Riyanto et al, 2017). Penggunaan plasticizer gliserol menghasilkan nilai kadar air (%) yang rendah dibandingkan dengan sorbitol dan PEG 400, hal ini sejalan dengan penelitian Hendra et al ( 2015) yang menggunakan campuran tapioka dan gelatin menghasilkan kadar air 10,46-13,88%.…”
Section: Kadar Airunclassified
“…Nilai kadar air yang dihasilkan pada penelitian ini masih sesuai dengan syarat mutu edible film menurut SNI (1995) bahwa memiliki kadar air maksimum 16%. Plasticizer gliserol, sorbitol dan PEG 400 yang digunakan memiliki sifat higroskopis yang dapat menyebabkan plasticizer ini dapat menarik air dari lingkungan sekitarmya sehingga dapat mempengaruhi kandungan kadar air yang dihasilkan (Negara, 2014;Riyanto et al, 2017). Penggunaan plasticizer gliserol menghasilkan nilai kadar air (%) yang rendah dibandingkan dengan sorbitol dan PEG 400, hal ini sejalan dengan penelitian Hendra et al ( 2015) yang menggunakan campuran tapioka dan gelatin menghasilkan kadar air 10,46-13,88%.…”
Section: Kadar Airunclassified
“…Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan terigu dan pati garut Pada saat proses perebusan mi terjadi penetrasi air ke dalam granula pati. Amilosa bersifat lebih mudah menyerap air dibanding amilopektin sehingga kadar amilosa yang lebih tinggi pada adonan akan meningkatkan daya serap air mi basah (Wijaya et al, 2018).…”
Section: Daya Serap Airunclassified
“…Penggunaan konsentrasi iota karaginan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tekstur selai lembaran kacang hijau yang kaku sehingga tidak sesuai dengan tekstur selai lembaran kacang hijau yang diinginkan. Berdasarkan penelitian terdahulu dari Samantha et al [15], menyatakan bahwa perlakuan terbaik berdasarkan uji organoleptik dan aktivitas antiosidan selai lembaran murbei hitam adalah penambahan karaginan konsentrasi 1,0%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan iota karaginan terhadap karakteristik sensori selai lembaran kacang hijau, serta menentukan karakteristik kimia selai lembaran kacang hijau formula terpilih.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penambahan iota karaginan 0,75% (F1) lebih tidak disukai dibanding iota karaginan 1,0% (F2) karena tekstur selai lembaran kacang hijau yang dihasilkan cenderung lebih lunak. Hal ini juga didapati pada produk selai lembaran murbei hitam yang menggunakan karaginan sebagai gelling agent [15].…”
Section: Kesukaan Teksturunclassified