Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya Virtual Reality (VR),
memberikan dampak signifikan dalam pendidikan medis. Penelitian sebelumnya
menunjukkan efektivitas VR dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa. Studi ini
fokus pada implementasi VR dalam pembelajaran praktik anatomi dan fisiologi di
Indonesia, dengan tujuan menginvestigasi dampaknya terhadap minat belajar,
antusiasme, dan pemahaman mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kuantitatif dengan total sampling sebanyak 51 responden mahasiswa semester
I Prodi Sarjana Terapan Fisioterapi di Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Instrumen
penelitian melibatkan kuisioner, lembar observasi melalui Google Form, dan dokumentasi.
Data dianalisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square,
dan analisis multivariat dengan regresi linier berganda. Studi ini mengungkapkan
hubungan yang signifikan antara minat belajar dan antusiasme menggunakan VR dengan
pemahaman belajar anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Minat belajar dan antusiasme
belajar dengan VR memiliki kontribusi positif terhadap pemahaman mahasiswa.
Berdasarkan temuan penelitian, penggunaan VR dalam pembelajaran anatomi dan
fisiologi di Poltekkes Kemenkes Jakarta III memiliki dampak positif terhadap minat,
antusiasme, dan pemahaman belajar mahasiswa. Disarankan untuk terus
mengintegrasikan VR dalam pengajaran dengan memastikan ketersediaan perangkat yang
memadai. Penggunaan VR tidak hanya dibatasi pada mata pelajaran anatomi dan fisiologi,
tetapi dapat diperluas ke mata pelajaran lainnya dalam kurikulum pendidikan medis.
Studi ini diharapkan dapat memberikan panduan dan wawasan baru dalam
mengembangkan metode pembelajaran efektif dan inovatif di masa depan.