Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan subsektor teknologi berdasarkan analisis rasio likuiditas menggunakan current ratio (CR) dan quick ratio (QR), rasio leverage dengan menggunakan debt to asset ratio (DAR) dan debt to equity ratio (DER), serta rasio profitabilitas return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor teknologi sebanyak 32 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019-2021. Untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu dari penentuan sampel dengan metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan tahunan pada situs resmi BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis rasio keuangan, perusahaan yang memiliki kinerja keuangan tertinggi adalah perusahaan Hansel Davest Indonesia Tbk, sedangkan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terendah adalah perusahaan Anabatic Technologies Tbk