Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manfaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sector makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data yang ada. Jadi penelitian deskriptif juga menyajikan data-data, menganalisis dan menginterpretasikan. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel penelitian sehingga diperoleh gambaran diantara variabel-variabel tersebut. Adapun yang menjadi lokasi atau objek penelitian ini di lakukan pada Bursa Efek Indonesia melalui webset www.idx.co.id melalui geleri Bursa Efek Universitas Muslim Indonesia, dengan jangka waktu penelitian selama dua bulan, dari bulan Februari tahun 2021 sampai bulan April tahun 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan bahwa secara parsial variabel CR, EPS, ROI, dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sector makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2019. Secara simultan variabel CR, EPS, ROI, dan ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sector makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2019.

Pengaruh Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Price to Book Value (PBV) Terhadap Harga Saham Sektor Consumer Goods (studi pada Jakarta Islamic Index (JII) periode 2018-2022)

“…Perusahaan makanan dan minuman merupakan kategori barang konsumsi perusahaan manufaktur dimana produknya sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga prospek menguntungkan baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang, selain itu saham perusahaan tersebut merupakan saham yang paling tahan krisis ekonomi dibandingkan dengan sektor lain karena dalam kondisi krisis atau tidak sebagian besar produk makanan dan minuman tetap dibutuhkan masyarakat (Andis & Suriyanti, 2021).…”