Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Financial Distress pada Perusahaan Properti dan Perumahan

Abstract

At present the development of property and housing companies is very rapid. The purpose of this research is to be able to determine the effect of Liquidity, Leverage and Company Size on Financial Distress in Property and Real Estate Companies listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2013-2017. The approach used is quantitative research. Researchers use secondary data types and sources. The population of this research is 48 Property and Real Estate Companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2013-2017. The sample is 29 Property and Housing Companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013-2017 with 145 observational samples. The sampling technique is a purposive sampling method. Data Analysis Technique used is Logistic Regression. The results of this study are liquidity affecting financial distress in Property and Real Estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Leverage does not affect financial distress in Property and Real Estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The size of the company does not affect financial distress in Property and Real Estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Liquidity, leverage and company size affecting financial distress in Property and Estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
 Keywords: Liquidity, Leverage, Company Size and Financial Distress

Factors Affecting the Financial Distress Conditions of Property and Real Estate Companies During the Covid-19 Pandemic Period 2019 – 2021

“…Hal tersebut juga dirasakan oleh PT Cowell Development yang dinyatakan pailit pada bulan juli 2020 karena ketidaksanggupan membayar kewajibannya (Majelis Hakim Pengadilan Niaga, 2020). Kondisi ini biasa disebut dengan financial distress (Stephanie et al, 2020).…”

“…Hal tersebut juga dirasakan oleh PT Cowell Development yang dinyatakan pailit pada bulan juli 2020 karena ketidaksanggupan membayar kewajibannya (Majelis Hakim Pengadilan Niaga, 2020). Kondisi ini biasa disebut dengan financial distress (Stephanie et al, 2020).Financial distress didefinisikan sebagai keadaan kesulitan keuangan perusahaan dengan pendapatan terus menurun dari tahun ke tahun (Kisman & Krisandi, 2019). Menurut Indri (2012), financial distress adalah ketidakmampuan perusahaan atau kekurangan dana dalam melunasi kewajibannya terlihat dari arus kas operasi perusahaan yang tidak dapat mencukupi utang perusahaannya seperti, utang dagang atau beban bunga.…”

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaaan Terhadap Financial Distress

“…Keadaan ekonomi yang tidak stabil ialah sebab terjadinya kelemahan posisi keuangan perusahaan guna menunjang perusahaan ketika melakukan kegiatan inovatif (Runis et al, 2021). Terjadinya kebangkrutan pada sebuah perusahaan umumnya dimulai dengan kondisi finansil yang sulit (financial distress) dengan tandatanda yang muncul tidak pastinya profitabilitas dalam masa mendatang (Stephanie et al, 2020 (Muntahanah et al, 2021). Pada riset yang dijalankan (Dini et al, 2021), likuiditas berdampak positif tidak signifikan pada financial distress.…”