Berbagai tipikal industri terkhusus Industri kreatif memerlukan inovasi sebagai strategi utama dalam bersaing dan memenuhi permintaan konsumen. Inovasi berarti menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Dalam proses kerja, inovasi diterjemahkan kedalam bentuk perilaku kerja yang disebut dengan perilaku kerja inovatif. Inovasi dapat timbul dari berbagai sumber, diantaranya yaitu jenis budaya kerja seperti apa yang diterapkan dilingkungan kerja dan kapasitas psikologis yang dimiliki oleh karyawan untuk mendorong munculnya inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan budaya organisasi dan psychological capital yang dimiliki karyawan terhadap perilaku kerja inovatif karyawandi salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri kreatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 65 karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik saturation sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala budaya organisasi, skala psychological capital dan skala perilaku kerja inovatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah model persamaan struktural dengan Smart PLS 3.0. Hasil analisis data menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dan psychological capital terhadap perilaku kerja inovatif karyawan di perusahaan X dengan nilai R=0,527 (p=0,000). Berikutnya terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap perilaku kerja inovatif dengan nilai t=5,662 (p=0,000). Kemudian terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara psychological capital terhadap perilaku kerja inovatif dengan nilai t=2,757 (p=0,039). Budaya organisasi memiliki pengaruh lebih besar yang dilihat melalui nilai path coeficient sebesar 0,57 dibanding psychological capital sebesar 0,238.